Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal Mulai Meningkat


Kondisi ekonomi global yang mulai pulih dapat memacu permintaan kendaraan CBU dari Indonesia dapat kembali meningkat, terutama di negara-negara tujuan ekspor seperti Filipina, Arab Saudi, Vietnam, hingga Timur Tengah dan Amerika Latin.

“Dengan, banyaknya kendaraan CBU yang dapat diekspor akan berpengaruh positif tidak hanya pada peningkatan ekspor kendaraan secara nasional, namun pada penanganan CBU ekspor di Terminal IPCC. Dengan demikian, kami optimis rencana perbaikan fundamental perseroan dapat terwujud di tahun ini,” kata Investor Relations, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), Reza Priyambada di Jakarta, Senin (22/3).

Adapun sebelumnya, Indonesia Kendaraan Terminal telah memperpanjang kontrak layanan pelabuhan dengan pabrikan otomotif Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Perjanjian kontrak tersebut meliputi penanganan kargo kendaraan dalam kondisi utuh atau completely built up (CBU) milik ADM, baik untuk kegiatan ekspor maupun impor.

Sebagaimana diketahui, ADM merupakan satu dari beberapa pelanggan yanmemberikan kontribusi pendapatan lebih dari 10% kepada perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2020, ADM berkontribusi 16,24% dari total pendapatan Indonesia Kendaraan Terminal atau setara dengan Rp 249,23 miliar. Pendapatan ini, bersumber dari ekspor kendaraan ADM ke lebih dari 60 negara, termasuk Jepang dimana Daihatsu dan Toyota berasal, dengan berbagai merek antara lain Avanza, Rush, Grand Max, Town Ace, Lite Ace, dan Wigo.

“Perpanjangan kontrak menjadi acuan dalam pelaksanaan kerja sama dengan memperhatikan prinsip ketepatan dan kecepatan waktu serta mewujudkan kondisi Zero Damage, Zero Accident, and One Hundred Compliant yang diberikan IPC yang menjadi bagian dari pelayanan prima,” tegas Reza.


Penulis : Indra

Editor : Irwen