Jakarta - PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) berencana melakukan penambahan modal tanpa memberikan HMETD sebanyak-banyaknya 871,15 juta saham atau 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/8), jika penambahan modal dilaksanakan seluruhnya, maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 9,09%.

Untuk merealisasikan rencana PMTHMETD ini, DWGL akan menggelar RUPSLB pada 30 Agustus 2021.

Rencana penambahan modal ini merupakan antisipasi terhadap meningkatnya kebutuhan dana selama kurun waktu 2 tahun mendatang.

Dengan rencana PMTHMETD ini, perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha perseroan dan entitas anak, serta jumlah saham beredar perseroan bertahap sehingga diharapkan meningkatkan likuditas perdagangan saham.

Rencana PMTHMETD ini merupakan langkah strategis DWGL dalam rangka memperkut struktur permodalan perseroan dimana dana penambahan modal akan digunakan seluruhnya untuk peningkatan modal pada anak usaha, yakni PT Sinergi Laksana Bara Mas, yang kemudian digunakan seluruhnya sebagai modal kerja untuk pembelian batubara.

Setelah rencana PMTHMETD dilakukan, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp958,27 miliar.