Clover Universal Tambah Saham di Centratama Telekomunikasi


Clover Universal Enterprise Ltd menambah kepemilikan sahamnya di PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) sebanyak 1,91 miliar saham.

Tambahan tersebut menjadikan Clover sebagai pemegang 47,95% atau setara dengan 14,95 miliar saham CENT. Bersamaan dengan itu, harga saham Centratama Telekomunikasi Indonesia pada perdagangan kemarin (8/3) ditutup di level Rp183, menguat Rp2 (1,10%).

Perseroan memiliki price to earning ratio (PER) turun 51,45 kali dengan market capital Rp5,71 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (9/3), disebutkan bahwa perusahaan pengendali Centratama Telekomunikasi ini telah membeli sebanyak 1,91 miliar saham CENT pada 25 Februari 2021. Harga beli berada di level Rp168 per unit.

Dengan demikian, perusahaan pengendali ini merogoh dana hingga Rp321,74 miliar.

“Transaksi ini dimaksudkan untuk investasi. Dengan adanya transaki tersebut, Clover Universal Enterprise Ltd menjadi pemegang 47,95% dengan jumlah saham 14,95 miliar unit Centratama Telekomunikasi Indonesia,” kata Corporate Secretary Centratama Telekomunikasi Indonesia, Wiwik Septriandewi.

Sebelumnya, Centratama Telekomunikasi Indonesia telah memperoleh pinjaman sindikasi jumbo sebesar Rp5,7 triliun dari tiga bank ternama yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Wiwik mengungkapkan, dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha perusahaan inti dan juga anak usahanya.

“Sindikasi juga digunakan sebagai pembayaran kembali fasilitas pinjaman yang sudah ada,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Dengan adanya fasilitas pinjaman tersebut anak-anak perusahaan perseroan akan memberikan jaminan berupa aset-asetnya kepada Bank sindikasi. Adapun perseroan menandatangani perjanjian sindikasi tersebut pada tanggal 24 Februari 2021.

Untuk diketahui beberapa perusahaan yang bernaung dalam Centratama Group terdiri dari PT Centratama Menara Indonesia, PT Mac Sarana Djaya, PT Fastel Sarana Indonesia dan PT Network Quality Indonesia. Di sisi lain, Centratama Telekomunikasi pada awal Februari lalu mengumumkan rencana aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak 34 miliar saham baru atau lebih dari 100% dari total saham yang beredar saat ini dengan nominal Rp100 per saham.

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan setelah perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 15 Maret 2021 mendatang. Apabila disetujui perseroan akan melaksanakan aksi tersebut selama 12 bulan sejak mendapatkan persetujuan.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen