Cinema XXI setujui pembagian dividen Rp750 miliar
Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) menyetujui untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp750 miliar atau Rp9 per saham.
“Terima kasih atas kepercayaan seluruh pemegang saham sehingga perusahaan dapat meraih kinerja positif pada 2024. Pembagian dividen tunai ini merupakan wujud komitmen kami dalam menjalankan perusahaan dengan fundamental bisnis yang solid, dan senantiasa menciptakan nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham,” kata Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, RUPST juga memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham dan mengalokasikan dana sebesar maksimal Rp300 miliar.
Harga maksimal pembelian kembali saham ditetapkan sebesar Rp270 per lembar saham, dengan tetap mematuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2023.
Buyback akan dilakukan secara bertahap melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jangka waktu maksimal 12 bulan setelah pelaksanaan RUPST.
Suryo menambahkan, selain melalui pembagian dividen, rencana buyback ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta memperkuat kepercayaan investor.
Cinema XXI juga akan terus memperkuat upaya keberlanjutan dalam setiap kebijakan perusahaan yang diambil.
"Kami akan terus fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Ini adalah langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, RUPST Cinema XXI tahun buku 2024 juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2024.
Perseroan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris tentang pelaksanaan pengawasan Perseroan pada tahun buku 2024.
Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) sampai dengan 31 Desember 2024, yaitu sebesar Rp1.719 miliar, di mana sebesar Rp899 miliar digunakan untuk pengembangan dan ekspansi jaringan bioskop, Rp500 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang bank dan Rp320 miliar untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan.
Penetapan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2025 dan memberikan kewenangan Dewan Komisaris menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya terkait penunjukan ini.
Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi seperti gaji, honorarium, serta tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2025.
Adapun sepanjang tahun 2024, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 9,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi ekspansi, sepanjang tahun 2024 Cinema XXI membuka 16 lokasi bioskop baru dan menambah 70 layar, sehingga total bioskop yang dioperasikan mencapai 256 bioskop dengan 1.350 layar di 65 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
"Perluasan ini turut mendorong peningkatan jumlah penonton menjadi 87,1 juta penonton pada 2024,” tambah Direktur Cinema XXI Tri Rudy Anitio.
Editor : Dirgantara