CGTN: China bertekad mengembangkan kekuatan produktif baru dan bermutu dalam modernisasi
Beijing, (ANTARA/PRNewswire) - Jumlah transaksi contracted technology di China meningkat 28,6% pada 2023, sebuah pencapaian yang mencerminkan besarnya kapasitas negara ini dalam pembangunan yang berorientasi pada inovasi.
China akan mengandalkan inovasi, mendorong inovasi industri lewat kemajuan sains dan teknologi, serta menggencarkan industrialisasi baru, seperti terungkap dalam sebuah laporan kerja pemerintah yang dikirimkan Selasa lalu kepada badan legislasi nasional.
Perdana Menteri China menyampaikan laporan kerja ini di rapat pembuka sesi kedua Kongres Rakyat Nasional Ke-14 di Aula Rakyat, Beijing.
Menurut laporan ini, China akan memodernisasikan sistem industri, serta mengembangkan kekuatan produktif baru yang bermutu secara lebih cepat.
Mengembangkan kekuatan produktif baru yang bermutu
Setelah inovasi berkembang, kekuatan produktif baru yang bermutu kini melampaui model pertumbuhan ekonomi konvensional. Jalur ini ditandai dengan penggunaan teknologi canggih, efisiensi yang tinggi, serta kualitas yang tinggi sehingga sesuai dengan filosofi pembangunan China yang baru.
Untuk mengembangkan kekuatan produktif baru yang bermutu, laporan kerja pemerintah ini mencantumkan sejumlah tugas penting.
Tugas ini berkaitan dengan meningkatkan dan memutakhirkan rantai industri dan suplai selain mengembangkan industri baru dan industri yang berorientasi pada masa depan, seperti energi hidrogen, material baru, biomanufaktur, pesawat antariksa komersial, teknologi kuantum, dan ilmu hayati.
Menurut laporan kerja ini, pengembangan ekonomi digital secara inovatif juga akan digencarkan. Lebih lagi, inisiatif "Artificial Intelligence Plus" akan dilansir. China akan mengonsolidasikan dan meningkatkan statusnya sebagai pemimpin industri, seperti kendaraan energi baru yang berteknologi pintar dan terkoneksi internet.
Di sisi lain, China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada 2024, serta bertekad mempromosikan pembangunan bermutu tinggi. China juga akan menerbitkan surat utang khusus dengan jangka waktu panjang setiap tahun selama beberapa tahun ke depan. Surat utang ini termasuk dalam upaya China menjalankan strategi nasional dan membangun kapasitas keamanan di sejumlah bidang, diawali dengan surat utang senilai RMB 1 triliun pada tahun ini, seperti terungkap dalam laporan kerja tersebut.
Laporan kerja pemerintah ini juga menekankan upaya untuk merevitalisasi China lewat sains dan pendidikan, serta memperkuat pondasi pembangunan bermutu tinggi.
China akan mempercepat langkah untuk mengembangkan SDM yang menguasai keahlian strategis, serta membina ilmuwan dan tim inovasi kelas dunia.
China juga akan mengembangkan platform yang mengidentifikasi SDM riset dasar, melatih ahli teknik yang berkinerja tinggi, dan pekerja ahli, serta meningkatkan dukungan bagi ilmuwan dan insinyur muda.
Menerapkan filosofi pembangunan yang mengutamakan rakyat
China akan menjamin dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menghadirkan cara-cara baru yang lebih baik dalam tata kelola sosial, seperti tercantum dalam laporan kerja tersebut,
Lewat langkah ini, China akan memberikan manfaat nyata bagi rakyat sesuai dengan filosofi pembangunan yang mengutamakan rakyat.
Pada 2023, tingkat pendapatan disposable per kapita China meningkat 6,1%, dan lebih dari 66 juta pembayar pajak mendapat pengurangan pajak pendapatan yang lebih besar, mencakup biaya perawatan anak, pendidikan anak, biaya perawatan lansia.
Pada 2024, China akan menciptakan lebih dari 12 lapangan pekerjaan di area perkotaan, serta menjaga tingkat pengangguran sekitar 5,5%.
China juga akan meningkatkan pelestarian alam, serta menggencarkan pembangunan hijau dan rendah karbon, termasuk mengambil langkah komprehensif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, serta mendorong ekonomi hijau dan rendah karbon.
Pada 2023, kapasitas energi terbarukan terpasang di China untuk pertama kalinya dalam sejarah telah melampaui kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi, serta berkontribusi lebih dari setengah kapasitas energi terbarukan yang baru terpasang di seluruh dunia, menurut data Badan Energi Nasional China.
China akan meningkatkan revolusi energi, serta aktif dan cermat mencapai emisi puncak karbon dioksida, serta netralitas karbon.
Penulis : Adityawarman