CGTN: "Mutiara" Tiongkok: Bagaimana perkembangan Makau setelah kembali ke pangkuan Tiongkok selama 25 tahun
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Dua puluh lima tahun. Makau membutuhkan waktu selama itu untuk menjadi salah satu kota terkaya di Asia dan dunia.
PDB Wilayah Administratif Khusus Makau, Tiongkok, pada 2023 mencapai MOP 379,5 miliar (sekitar $47,5 miliar), melesat tujuh kali lipat dari PDB pada 1999 ketika Makau kembali ke pangkuan Tiongkok.
Makau adalah "mutiara" ibu pertiwi, seperti yang disampaikan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Rabu lalu, saat tiba di kota tersebut dengan sebuah pesawat khusus untuk merayakan 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan Tiongkok.
Dalam 25 tahun terakhir, praktik "Satu Negara, Dua Sistem" dengan karakteristik Makau telah mencapai kesuksesan, serta mendapat pengakuan dunia. Hal ini mencerminkan vitalitas dan pesona unik, seperti disampaikan Presiden Xi di bandara.
"Mutiara" Tiongkok
Sekitar 2,8 miliar perjalanan dari dan menuju Makau SAR dan kota tetangganya, Zhuhai, telah berlangsung sejak Makau kembali ke pangkuan Tiongkok, menurut data Kepabeanan Zhuhai, pada 17 Desember.
Jumlah titik masuk yang menghubungkan Makau SAR dan Zhuhai juga telah meningkat dari dua titik masuk pada 1999 menjadi tujuh.
Pelabuhan Hengqin menjadi salah satu titik masuk tersibuk. Pulau Hengqin merupakan lokasi Zona Kerja sama Guangdong-Makau yang dibentuk pada 2021 oleh pemerintah pusat Tiongkok demi mempererat integrasi antara dua wilayah tersebut. Zona ini telah menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan, dihuni sekitar 6.500 perusahaan yang mendapatkan penanaman modal dari Makau, serta memfasilitasi perkembangan industri-industri baru.
Sejak kembali ke pangkuan Tiongkok, pemerintah pusat sangat mendukung Makau, termasuk melansir rangkaian kebijakan yang aktif mengintegrasikan Makau ke dalam pembangunan nasional. Upaya tersebut telah membuat Makau bertransformasi menjadi metropolitan modern dan internasional yang mencapai perkembangan luar biasa, baik dari sisi pembangunan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat.
Pencapaian Makau adalah "milik warga Makau dan kebanggaan seluruh rakyat Tiongkok", ujar Presiden Xi ketika tiba di Makau pada Rabu lalu. Dia juga merasa optimis dengan masa depan Makau.
Menurut sejumlah laporan resmi, Presiden Xi, juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, dan Ketua Komisi Militer Pusat, akan menghadiri perayaan hari jadi dan pelantikan pemerintah Makau SAR periode keenam, Jumat ini.
Presiden Xi pun akan meninjau Makau yang memiliki luas 33 kilometer persegi. Dalam sambutannya di bandara, Xi berkata bahwa dia akan "bertukar perspektif secara mendalam dengan para sahabat di Makau" seputar pembangunan regional dalam kunjungannya.
Xi juga merasa yakin, Makau akan membangun masa depan yang lebih cerah dengan memanfaatkan keunggulan praktik "Satu Negara, Dua Sistem", serta bekerja keras dan aktif meningkatkan inovasi.
Informasi lebih lanjut:
SOURCE CGTN
Penulis : Adityawarman