CGTN: Integritas dan prinsip hidup yang bersahaja: Tradisi keluarga Xi Jinping


Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Hari minggu kedua pada Mei dirayakan sebagai Hari Ibu. Pada hari ini, berbagai orang di seluruh dunia mengapresiasi dan menghargai jasa kaum ibu.

Ibu dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, Qi Xin, menganggap bahwa salah satu hal yang menjadi perhatian setiap orang tua adalah pertumbuhan sang anak. "Jika seorang anak mengalami kendala, orang tua pasti memikul tanggung jawab besar," ujar Qi Kin suatu ketika.

Dia menjadi sosok yang benar-benar mewarisi sebuah prinsip yang berasal dari Dinasti Ming dan bertahan hingga saat ini. Menurut prinsip tersebut, keadilan menjadi satu-satunya cara untuk membedakan hal yang benar dari hal yang salah, sedangkan integritas menjadi satu-satunya cara untuk mengetahui kewibawaan seseorang.

Prinsip ini menggambarkan cara Qi dalam mendidik putranya.

Pentingnya integritas

Setelah Xi menjadi pemimpin, sang ibu memiliki kebiasaan untuk mengadakan pertemuan keluarga. Lewat pertemuan tersebut, Qi Kin meminta anak-anaknya agar tidak berbisnis dalam bidang-bidang yang menjadi tanggung jawab Xi.

Berkat pengaruh sang ibu, Xi juga mengingatkan berbagai teman dan keluarganya untuk tidak berbisnis dalam bidang-bidang yang menjadi tanggung jawabnya, atau mencatut namanya.

Xi pun mempraktikkan prinsip ini dalam praktik tata kelola pemerintahan.

Pada Januari lalu, Xi mengimbau agar masyarakat Tiongkok mempererat hubungan keluarga, nilai-nilai keluarga, serta tradisi. Hal ini disampaikan Xi dalam sesi pleno ketiga Rapat Komisi Sentral Partai Komunis Tiongkok Ke-20 yang Membahas Isu Kedisiplinan. Menurut Xi, pejabat-pejabat teras harus menjaga integritas, serta menerapkan aturan ketat terhadap keluarga dan anak-anaknya.

Lebih lanjut, Xi menjelaskan, program peningkatan kesadaran publik juga harus dijalankan untuk mempromosikan prinsip integritas, serta studi-studi kasus terkait isu tersebut. Dengan demikian, publik semakin menghargai prinsip integritas dan menghindari korupsi.

Prinsip hidup yang bersahaja

Prinsip hidup yang bersahaja merupakan salah satu tradisi penting dalam keluarga Xi, sebab sang ibu selalu menjalani hidup yang sederhana.

Dipengaruhi tradisi keluarga ini, Xi juga memiliki kehidupan yang bersahaja. Xi tidak memiliki standar berlebihan dalam hal pakaian yang dikenakan atau makanan yang disantapnya.

Xi sangat memprioritaskan ketahanan pangan sebagai prinsip hidup yang bersahaja. Dia berkali-kali mendorong kebiasaan hidup yang bersahaja dan mencegah gaya hidup yang boros.

Menilai isu sampah makanan sebagai hal yang mencengangkan dan mengkhawatirkan, Xi mengimbau masyarakat agar berhenti membuang-buang makanan dan membiasakan hidup yang sederhana pada 2020.

Demi menghapus kebiasaan buruk yang menimbulkan sampah makanan, Tiongkok pun meluncurkan program "Clear Your Plate" dalam beberapa tahun terakhir. Banyak restoran dan kantin memasang poster dan spanduk yang berisi pesan antisampah makanan, sedangkan media menayangkan konten yang mempromosikan prinsip hidup yang bersahaja.

"Kebiasaan hidup hemat dan bersahaja harus dipertahankan; di tengah keluarga saya, hingga saat ini, hidangan yang telah tersaji di piring, tak sebutir beras pun yang terbuang," kata Xi kepada utusan Provinsi Shandong dalam sesi pertama Kongres Rakyat Nasional Ke-13 pada 2018.

https://news.cgtn.com/news/2024-05-12/Integrity-and-thrift-Uncovering-Xi-Jinping-s-family-traditions-1txZov8OtSE/p.html


Penulis : Adityawarman