Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) membeli sekitar 25 juta saham atau setara 2% saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) dari PT Bunda Investama Indonesia (BII).

“Nilai transaksi pengambilalihan saham sebesar Rp8,88 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan BMHS Josephine Tobing dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, Selasa (28/6).

Per 31 Desember 2021, BMHS memiliki penyertaan saham pada DGNS sebanyak 39,20%, BII merupakan perusahaan induk BMHS dengan kepemilikan 57,37%, serta BII memiliki 40,80% saham DGSN.

BII merupakan perusahaan yang menjalankan usaha di bidang jasa keuangan seperti kehumasan, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, dan aktivitas konsultasi manajemen lainya.

Sejalan dengan strategi bisnis perseroan dalam upaya untuk terus meningkatkan kinerja keuangannya, BMHS memandang fasilitas penunjang kesehatan merupakan salah satu bagian yang memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan dan rumah sakit yang dimiliki perseroan.

Manajemen BMHS berkeyakinan dengan transaksi akuisisi sejalan dengan tujuan bersama untuk menciptakan perusahaan pelayanan penunjang kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar DGNS, serta menciptakan sinergi perusahaan yang lebih kuat.