Bulog Sumut pastikan stok beras aman hingga Tahun Baru 2026
Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memastikan stok beras di wilayah itu aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Stok beras di gudang saat ini 61.380 ton, sampai Natal dan tahun baru sudah aman," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto, di Medan, Senin.
Budi mengatakan stok tersebut berkurang karena adanya Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan ke depannya. Tapi, jika stok menipis, pihaknya dapat mengajukan tambahan pasokan dari pusat.
"Permintaan dari pusat itu sebagai langkah antisipasi apabila stok beras di gudang Bulog Sumut berkurang," ujarnya pula.
Selain itu, Bulog Sumut terus menggencarkan penyerapan gabah kering panen (GKP) dengan total terkumpul sekitar 33.690 ton dan beras 2.819 ton di wilayah Sumut.
Ia mengatakan sebelumnya setelah dilakukan penyerapan gabah tersebut, kemudian dibawa ke penggilingan untuk dijadikan beras dalam memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).
"Hal itu sebagai perintah Badan Pangan Nasional yang menugaskan untuk melakukan penyerapan gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram kembali," kata dia lagi.
Di sisi lain, Budi mengatakan, untuk stok Minyakita di gudang mencapai 500.000 liter, di luar alokasi untuk program bantuan pangan.
"Minyakita pun bisa ditambah untuk memenuhi kebutuhan di pasar. Untuk harga jual Rp14.500 untuk tingkat pengecer," katanya.
Ia menambahkan stok gula juga dalam kondisi aman, dengan jumlah 513 ton. Jika mengalami pengurangan, pihaknya dapat meminta tambahan pasokan, seperti dari Kabupaten Blora, Jawa Timur.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli komoditi tersebut karena stok aman dan bisa ditambah.
Editor : Eko


