BTN target serap PUB obligasi dan bond Rp2,3 triliun


Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan penawaran awal (bookbuilding) untuk penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi subordinasi dengan target penyerapan Rp2 triliun dan PUB obligasi berwawasan sosial (social bond) senilai Rp300 miliar. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya penguatan modal untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan serta sebagai penerbitan social bond pertama bagi BTN.

"BTN memutuskan melakukan penerbitan PUB obligasi subordinasi dalam rangka meningkatkan permodalan untuk mendukung penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan," kata Nixon dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11). 

Perseroan menawarkan indikasi kupon dengan kisaran 5,85 persen hingga 6,75 persen untuk PUB obligasi subordinasi sebesar Rp2 triliun dengan jangka waktu 5 tahun, sedangkan PUB obligasi berwawasan sosial senilai Rp300 miliar ditawarkan dengan kisaran kupon 5,25 persen hingga 5,75 persen dengan tenor 3 tahun.

Adapun pada penutupan periode bookbuilding pada Jumat, 28 November 2025, BTN berhasil mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) untuk PUB obligasi subordinasi sebesar Rp2,93 triliun atau 1,47 kali dari target emisi sebesar Rp2 triliun. 

Sedangkan, PUB obligasi berwawasan sosial berhasil menyerap Rp1,64 triliun atau 5,47 kali oversubscribe dari target emisi sebesar Rp300 miliar.

BTN menargetkan good fund atau penerimaan dana investor secara efektif dari penerbitan kedua obligasi tersebut pada 12 Desember 2025, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilaksanakan pada 15 Desember 2025. 

Nixon menambahkan aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi penguatan modal perseroan, khususnya komponen modal tier 2-capital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, khususnya KPR, sehingga BTN dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan berkelanjutan dalam Program Tiga Juta Rumah yang diusung pemerintah.

Penerbitan PUB obligasi subordinasi tersebut juga diharapkan meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan. 

"Dengan CAR dijaga di level yang mencukupi, BTN akan dapat menjaga pertumbuhan kredit di kisaran yang telah ditargetkan yakni sekitar 8-10 persen, didukung penyaluran KPR dan kredit lainnya di sektor perumahan, serta consumer banking untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, BTN menerbitkan PUB obligasi berwawasan sosial atau social bond sebagai langkah untuk mengembangkan instrumen pendanaan yang sesuai dengan model bisnis dan fokus kegiatan perseroan selama lebih dari 75 tahun di sektor perumahan. 

Selain itu, juga mempertegas kontribusi perseroan terhadap agenda pembangunan nasional melalui Asta Cita Pemerintah yang menekankan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“BTN telah menjalankan mandat historisnya dalam menyediakan pembiayaan untuk perumahan rakyat, memperluas inklusi keuangan, dan mendorong pencitaan lapangan kerja melalui sektor perumahan dan ekosistem turunannya,” ujar Nixon.


Penulis : Eko