BTN perkuat ekosistem perumahan nasional
Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara resmi menggelar Kick Start BTN Housingpreneur 2025, sebuah ajang kompetisi inovasi di sektor perumahan yang bertujuan mencari bibit unggul wirausaha dan inovator untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional.
Drektur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan bahwa BTN Housingpreneur merupakan kegiatan untuk menjaring ide-ide segar dan solusi inovatif dalam menjawab tantangan kepemilikan rumah di Indonesia.
“Melalui BTN Housingpreneur, kami ingin mendorong munculnya inovator yang bisa menawarkan solusi nyata untuk menjawab masalah perumahan dan menghasilkan bisnis dari inovasi tersebut,” kata Setiyo dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (29/10).
Menurut Setiyo, angka backlog atau kebutuhan akan rumah di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asean atau sekitar 3,6 persen.
Selain itu, rasio kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih rendah, hanya sekitar 3,4 persen, sedangkan negara lain seperti Filipina sudah mencapai 7–8 persen.
“Artinya potensi bisnis di sektor ini sangat besar. Tidak heran Presiden Prabowo Subianto menempatkan program perumahan sebagai salah satu prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambah Setiyo.
Selain memiliki potensi besar kata Setiyo, sektor perumahan juga berpengaruh langsung ke 172 sektor industri, mulai dari toko bahan bangunan hingga tenaga kerja konstruksi.
“Yang menarik, 95 persen industri perumahan di Indonesia bersumber dari lokal, sehingga sektor ini benar-benar mendorong ekonomi dalam negeri,” ungkapnya.
Sementara itu Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan bahwa melalui ajang ini, perseroan ingin para peserta menghadirkan ide-ide inovatif dan menggunakan bahan ramah lingkungan, hemat energi, serta mendukung prinsip keberlanjutan.
“Ajang Housingpreneur bukan sekadar lomba, tapi sebuah movement untuk melahirkan wirausaha muda di ekosistem perumahan nasional,” ujarnya.
Direktur Pengembangan Kerja Sama, Komersialisasi Aset, dan Kawasan Terpadu Universitas Indonesia, Winny Hanifiati Warouw, mengapresiasi langkah BTN menggelar kompetisi tahunan ini sebagai wadah kolaborasi antara dunia akademik dan industri.
"Kolaborasi antara kampus, industri, dan lembaga keuangan seperti BTN menjadi kunci lahirnya ekosistem inovasi di sektor perumahan,” tutur Winny.
Penulis : Eko


