BTN pacu transformasi digital dan pembiayaan daerah
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meresmikan wajah baru gedung Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Digital Store Karang Ayu sebagai salah satu strategi dalam menghadirkan layanan perbankan terbaik, modern, dan inklusif bagi masyarakat Jateng dan DIY.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa gedung baru itu dibangun untuk menjawab kebutuhan ruang sekaligus memperkuat transformasi perseroan yang dalam dua tahun terakhir banyak melakukan pembaruan, baik dari sisi operasional maupun fisik kantor.
“Ini adalah bagian dari transformasi di BTN," kata Nixon dalam keterangan tertulis dikutip Jakarta, Rabu (3/12).
Menurut Nixon, perseroan menggabungkan desain modern dengan bangunan heritage lama yang tetap dipertahankan yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti basement, aula, ruang rapat, musholla, ruang laktasi, area hiburan, sky garden, serta rooftop.
“Lokasi ini strategis, tetap kita pertahankan gedung heritage. Ini jadi seru antara heritage dan gedung modern, desainnya disatukan menjadi representasi perjalanan BTN dengan tetap menjaga warisan, namun tampil modern dan berbasis teknologi,” ungkapnya.
BTN memodernisasi gedung heritage tersebut menjadi Digital Store pertama di Jawa Tengah dan ke-11 di Indonesia.
Kantor cabang digital ini menggantikan fungsi teller dan customer service dengan sistem berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI).
Nasabah dapat membuka rekening hanya dalam 3–5 menit melalui pemindaian KTP yang terintegrasi dengan Dukcapil. Hingga kini, lebih dari 20 kantor cabang BTN telah dikonversi menjadi cabang digital.
“Dengan cara ini pelayanan jauh lebih baik, lebih cepat, lebih akurat,” kata Nixon.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jateng pada triwulan III 2025 tercatat melaju 5,37 persen secara tahunan, melampaui rata-rata nasional.
Pertumbuhan tersebut ditopang sektor-sektor utama seperti industri pengolahan/manufaktur, perdagangan besar dan eceran, pertanian, serta konstruksi. Gabungan empat sektor tersebut menyumbang 70–75 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jateng.
“Stabilitas dan pertumbuhan pada multi sektor menghasilkan basis profil masyarakat yang beragam, meliputi pekerja tetap, pelaku usaha UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), profesional, hingga pekerja industri yang menjadi potensi bisnis bagi BTN,” ujarnya.
Nixon berharap fasilitas lengkap dan layanan digital yang dihadirkan di gedung baru dapat memperkuat kinerja Kanwil Jateng DIY sekaligus menjadikan BTN sebagai role model digital banking di daerah.
“Kami ingin layanan semakin cepat, aman, dan berorientasi pada pengalaman nasabah. Gedung ini menjadi contoh nyata inovasi perbankan di Jawa Tengah,” tegasnya.
Penulis : Eko


