Berkolaborasi Membangun Jaringan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik, Huawei Lansir 10 Tren Utama


Shenzhen, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Huawei meluncurkan 10 Tren Utama dalam Jaringan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik 2025 dengan tema "Kolaborasi Membangun Masa Depan Infrastruktur Pengisian Baterai Kendaraan Listrik". Wang Zhiwu, President, Huawei Smart Charging Network Domain, secara lengkap membahas 10 tren industri jaringan pengisian baterai kendaraan listrik pada 2025 berdasarkan arah perkembangan industri dan teknologi.

Wang Zhiwu, President of Huawei Smart Charging Network Domain

Wang Zhiwu, President of Huawei Smart Charging Network Domain

Menurutnya, perkembangan kendaraan listrik (EV) kembali melampaui ekspektasi. Jumlah EV global diperkirakan mencapai 460 juta unit dalam 10 tahun. Kini, kita telah berada dalam era elektrifikasi. Ke depan, Huawei akan bekerja sama dengan berbagai mitra dan pelanggan untuk mempercepat jangkauan jaringan pengisian baterai ultra-fast EV dalam segala skenario penggunaan. Di tengah elektrifikasi kendaraan, Huawei juga bertekad mewujudkan visi kolaborasi membangun masa depan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik.

Tren 1: Pembangunan Bermutu Tinggi

Pembangunan bermutu tinggi dalam jaringan pengisian baterai EV telah menjadi tren industri. Seluruh industri akan menjalani perubahan signifikan yang berpusat pada pembangunan bermutu tinggi. Berbagai teknologi akan beriterasi dengan pesat, dan produsen jaringan pengisian baterai berskala besar akan mengalami kemerosotan.

Tren 2: Pengisian Baterai Ultra-fast dan Komprehensif

"Ultra-fast charging" telah menjadi istilah industri pada 2024. Berbagai kota di Tiongkok telah mulai mengoperasikan fasilitas ultra-fast charging sehingga mendorong peningkatan jumlah model EV yang mendukung moda ultra-fast charging. Menurut proyeksi, semua model EV populer akan mendukung ultra-fast charging pada 2028.

Tren 3: Pengalaman Optimal

Teknologi head unit pintar, moda berkendara pintar, dan pengecasan pintar menghasilkan pengalaman pengisian baterai yang bersifat digital, berteknologi pintar, serta otomatis. Tren ini pun mengusung era pengisian baterai yang didukung teknologi digital.

Tren 4: Kendaraan Listrik untuk Logistik

Jaringan pengisian baterai menjadi kendala terbesar dalam transisi bahan bakar minyak ke tenaga listrik untuk kendaraan niaga berbobot berat. Maka, teknologi ultra-fast charging akan mengatasi kendala tersebut. Sistem ultra-fast charging menawarkan sejumlah keunggulan, seperti belanja modal (CAPEX) yang lebih terjangkau, kompatibilitas pengecasan yang baik, pemeliharaan perangkat yang mudah, serta hemat tempat sehingga segera mewujudkan era kendaraan listrik di industri logistik.

Tren 5: Mudah Terintegrasi dengan Jaringan Transmisi Listrik

Ke depan, interaksi jaringan transmisi listrik akan beralih dari pasif menjadi aktif, mulai dari satu arah menjadi berbagai arah demi menjaga aspek keamanan.

Tren 6: Multi-level Power Pooling

Setelah semakin banyak model EV yang kompatibel, dan power range yang menjadi kian luas, EV niaga akan mendukung pengisian baterai level megawatt. Berhadapan dengan kebutuhan yang terus berkembang, teknologi power cooling akan berkembang dari split-type charger menuju multi-level power pooling, serta mencakup jaringan transmisi listrik dan EV. Evolusi ini mengurangi tingkat ketergantungan pada jaringan transmisi listrik, serta mendukung perkembangan model EV sekaligus memenuhi kebutuhan EV secara maksimal.  

Tren 7: Fully Liquid-Cooled Charging

Skenario pengisian baterai juga kian beraneka ragam, khususnya di wilayah yang lebih ekstrem. Maka, industri mempercepat implementasi alat pengisian baterai dengan pendingin zat cair yang berdaya besar. Liquid-cooled power unit + liquid-cooled charging dispenser kelak menjadi kombinasi terbaik.

Tren 8: Integrasi PV+ESS+Charger

Solusi konvensional yang "memadukan PV, ESS, dan kabinet pengisian baterai" secara bertahap akan berkembang sebagai solusi "integrasi pintar" yang memberikan manfaat semakin besar pada seluruh siklus, mudah terintegrasi dengan jaringan transmisi listrik, serta menjamin aspek keamanan fasilitas pengisian baterai EV. 

Tren 9: Low-Power DC Charging

Kampus akan menjadi skenario penggunaan dalam perkembangan V2G pada masa depan. Setelah low-power DC charging semakin populer, perangkat ini menawarkan fitur digital yang kian lengkap, seperti bonus point calculation, implementasi terpusat, kemudahan pengelolaan dan pengendalian, serta evolusi V2G.

Tren 10: Keamanan Listrik

Ketika skenario pengisian baterai EV merambah area-area padat penduduk, standar keamanan listrik akan beralih dari pengendalian satu titik menjadi pengendalian manusia, EV, pengisian baterai, ESS secara terpadu.

SOURCE Huawei Digital Power


Penulis : Adityawarman