PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 4,4%.

Menurut Heaf of Macroeconomic & Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, target pertumbuhan dapat tercapai jika Covid-19 dapat dikendalikan.

“Keseluruhan tahun ini, kami memperkirakan ekonomi masih dapat tumbuh di 4,4%. Tentunya, ini on the back asumsi pengendalian Covid-19 bisa tetap di push, jangan sampai kehilangan kendali, seperti yang terjadi di India,” tutur Dian pada acara Economic Outlook & Industri Kuartal II 2021 secara virtual, Rabu (19/5).

Ia berharap, pemerintah mampu menahan laju kasus Covid-19 guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif. Pada kuartal I 2021, ekonomi terkontraksi tidak terlalu dalam, yakni minus 0,74% atau lebih baik dari kuartal sebelumnya.

“Grafik pertumbuhan sesuai dengan proyeksi, yakni berbentuk logo Nike, bergerak lambat namun tetap tumbuh. Perekonomian kita sebenarnya masih on track dalam recovery secara gradual, meskipun kuartal I masih terkontraksi,” urainya.

Ditambahkannya, berbagai indikator perbaikan ekonomi mulai tercermin sejak Februari 2021, yakni kinerja impor bahan baku dan bahan barang modal tumbuh positif. Artinya, aktivitas manufaktur mulai menggeliat.

“Utilisasi kapasitas produksi mulai rebound, jadi indikator investasi menunjukkan perbaikan lebih dahulu dibandingkan indikator konsumsi,” sambungnya.

Selain itu, kinerja ekonomi yang membaik juga didukung oleh stimulus yang digelontorkan pemerintah dan akselerasi belanja pemerintah, terutama belanja modal yang meningkat signifikan.

Di tempat yang sama, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan menuturkan, pertumbuhan ekonomi memasuki kuartal II 2021 telah menunjukkan tren perbaikan, yang tercermin dari tingkat kepercayaan mulai pulih di Maret-April 2021.