Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (19/5) berpotensi terkoreksi dengan bergerak pada level support 5.797 dan resistance 5.887

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan awan mendung nampaknya masih menyelimuti Bursa Indonesia hari ini karena IHSG berpeluang kembali tertekan dan lesu.

"Ini sebagai dampak atas kombinasi kejatuhan Indeks Dow Jones sebesar 0,78%, turunnya harga komoditas minyak mentah 1,48% ditengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun kelevel 1,64%," katanya di Jakarta.

Selain itu perkiraan akan kembali naiknya korban terjangkit COVID-19 ditengah lambatnya vaksinasi yang diprediksi baru mencapai 3,3% dari jumlah penduduk Indonesia. 

Dilain pihak, saham berbasis komoditas CPO, emas, batu bara, nikel, dan Timah diharapkan menguat menyusul naiknya harga komoditas tersebut seperti CPO menguat 4%, emas naik 0,13%, nikel menanjak 0,50% dan timah menguat 1,18%.

Untuk s