Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sepanjang 2022 membukukan rugi Rp429,63 miliar atau meningkat sekitar 27,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp337,54 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Senin (6/3), rugi perseroan dipicu peningkatan rugi usaha lebih dari tiga kali lipat atau dari Rp68,28 miliar menjadi Rp210,94 miliar.

Selain itu, beban pokok penjualan juga naik sekitar 5,07% menjadi Rp5,73 triliun dari Rp5,45 triliun.

Meski demikian, MPPA berhasil meningkatkan penjualan sekitar 5,4% menjadi Rp7,01 triliun dari Rp6,65 triliun.

Penopangnya adalah menguatnya daya beli konsumen serta dihentikannya status PPKM oleh pemerintah yang memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan konsumen.

Pada tahun ini perseroan menetapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan antara lain akan melakuan pendekatan pada proposisi nilai konsumen dengan menyediakan produk fresh sehari-hari dan kebutuhan keluarga dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, juga akan melakukan perbaikan sisi keuangan, dengan cara efisiensi dan efektifitas baik secara produk maupun pembiayaan lainnya.