Ajang Video Media Forum yang Digelar CMG Tingkatkan Kolaborasi, Perkuat Aspirasi Negara-Negara "Global South"
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Ajang 12th Global Video Media Forum (VMF), dibuka di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok Timur, Selasa lalu, menghasilkan banyak perkembangan penting, termasuk inisiatif bersama dan mekanisme kerja sama media yang meningkatkan aktivitas pertukaran, serta memperkuat aspirasi negara-negara Global South.
Ajang selama dua hari ini mempertemukan sekitar 200 perwakilan dari 87 media di lebih dari 60 negara dan wilayah di kota pesisir Quanzhou, dikenal sebagai pelabuhan bersejarah yang tercantum dalam daftar Situs Dunia UNESCO.
Digelar oleh CCTV Video News Agency (CCTV+), bagian dari China Media Group (CMG), ajang ini mengusung tema "Intelligence Without Frontiers, Vision Beyond the Horizon -- Media's Role in Communication and Cultural Exchange". Ajang ini mengeksplorasi aplikasi dan tata kelola kecerdasan buatan (AI) dalam bidang media. Maka, ajang ini ingin membangun wadah kerja sama baru lewat komunikasi pintar, serta berkolaborasi menciptakan masa depan peradaban digital di Global South.
President, CMG, Shen Haixiong, bersama tamu-tamu undangan lain, mengumumkan Inisiatif Bersama untuk Membangun Dialog Media dan Kerja sama Global South. Hal ini menjadi salah satu perkembangan penting yang tercapai di ajang tersebut.
Diusulkan oleh CMG, Asia-Pacific Broadcasting Union, Arab States Broadcasting Union, African Union of Broadcasting, dan Latin American Information Alliance, inisiatif ini ingin membangun sistem narasi "Global South" dan memperkuat aspirasi media di kawasan tersebut. Di sisi lain, inisiatif ini juga ingin membina sikap saling memahami dan aktivitas pertukaran untuk mewujudkan kesejahteraan kolektif Global South, serta memenuhi tanggung jawab media dengan memperjuangkan keadilan bagi Global South di level dunia.
Ajang ini pun menyoroti upaya pertukaran kebudayaan, termasuk peluncuran video promosi global "2025 Spring Festival Gala" oleh CMG. Sebagai unsur penting dalam perayaan Imlek sejak 1983, program ini telah menjadi salah satu program TV yang paling banyak ditonton, serta berperan sebagai platform ikonis yang mempromosikan kebudayaan Tiongkok di luar negeri.
Empat program drama dan dokumenter bermutu tinggi turut diluncurkan. Lewat rangkaian program ini, audiens semakin memahami keseharian rakyat Tiongkok. Program-program ini turut mengangkat kekayaan sejarah Tiongkok, serta program konservasi alam dan eksplorasi luar angkasa yang ditempuh negara tersebut.
CMG juga mengumumkan kelanjutan dari inisiatif skrining film dan program TV pada 2025 di berbagai negara di Asia Tengah, Eropa, dan Amerika demi menyajkan perspektif holistis seputar Tiongkok bagi audiens global.
Merayakan hari lahir Republik Rakyat Tiongkok ke-75, China Global Television Network, bagian dari CMG, meluncurkan program "China Up Close" yang mengintegrasikan berbagai format media. Inisiatif ini mengajak reporter asal Tiongkok, bersama reporter dan influencer internasional, untuk mengeksplorasi kebudayaan dan perkembangan sosioekonomi Tiongkok.
Berkolaborasi dengan Quanzhou--kota pelabuhan yang menjadi titik awal Jalur Sutra Maritim--CMG juga menggelar program International Communication Season--mengangkat kisah jalur perdagangan kuno ini dalam narasi modern guna meningkatkan pengaruh global dan komunikasi Tiongkok.
Para peserta forum ini juga mengunjungi CMG "Jingcai Voice" Experience Room yang menampilkan berbagai aplikasi teknologi audio 3D.
Forum ini mencakup sejumlah sesi diskusi seperti "How New Technology Empowers the Media" dan "People-to-people Communication and Cultural Exchanges Opens Up New Horizons for International Communication". Di sesi diskusi tersebut, para peserta berdiskusi tentang sejumlah topik, seperti aplikasi dan tata kelola AI dalam bidang media, menciptakan platform komunikasi yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi pintar, serta membangun masa depan yang lebih cerah untuk peradaban digital di negara-negara Global South.
SOURCE CCTV+
Penulis : Adityawarman