PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan peningkatan penanganan ekspor kendaraan jenis completely built unit (CBU) menjadi 49.888 unit hingga Februari 2021.

Realisasi ini meningkat 1,72% dari periode yang sama tahun 2020 yakni 49.046 unit.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal, Reza Priyambada mengatakan, meski pertumbuhannya relatif kecil, pencapaian ini menjadi hal yang positif bagi perseroan, mengingat pada Mei dan Juni 2020 penanganan ekspor CBU sempat tertekan dan berada di bawah level 10.000 unit.

“Pencapaian hingga Februari 2021 sudah mulai kembali pulih atau telah mampu melampaui rata-rata penanganan CBU ekspor tahun 2019 sebanyak 27.700 unit,” katanya, Senin (22/3).

Apabila dirinci, menurut Reza, perseroan telah menangani CBU ekspor sebanyak 30.863 unit pada Februari saja.

“Jumlah ini mengalami kenaikan 5,79%, dibandingkan bulan yang sama tahun 2020 sebanyak 29.175 unit CBU ekspor,” paparnya.

Jika dibandingkan dengan Januari 2021, mengalami peningkatan 1,6 kali dari 19.025 unit.

“Apabila dikaitkan dengan ekspor nasional, Indonesia Kendaraan Terminal merupakan satu-satunya perusahaan yang menangani bongkar muat kendaraan CBU ekspor dan impor. Perseroan tentu ikut mendukung ekspor non migas Indonesia, terutama golongan barang kendaraan dan bagiannya,” ujar Reza.

Golongan barang ini, memiliki porsi sebesar 5,34% terhadap total ekspor non migas dimana nilai FOB pada periode dua bulan hingga Februari 2021 telah mengalami peningkatan sebesar 12,64% dari US$1,37 miliar pada periode yang sama di tahun lalu menjadi US$1,54 miliar.