Harga IPO GoTo Dinilai Telah Perhitungkan Kondisi Pasar


Jakarta - Kepala Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai penetapan harga saham perdana atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah memperhitungkan target investor dan kondisi pasar modal saat ini.

"Penetapan harga IPO GoTo tentunya sudah didasari strategi dari underwriter dan mendapat persetujuan pemegang saham. Harga itu sudah memperhitungkan target investor GOTO dan kondisi pasar modal saat ini, khususnya sentimen terhadap saham teknologi. Kini tinggal investor yang mengambil keputusan, apakah harga itu layak dibeli atau tidak," dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/4).

Adapun harga IPO GoTo telah di tetapkan di posisi Rp338 per saham, mendekati batas atas IPO saham GoTo di rentang harga Rp316-Rp346 per saham.

GoTo telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp15,8 triliun (US$1,1 miliar) dan menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang 2022.

Dalam aksi korporasi ini, GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Ketiga perusahaan tersebut merupakan pemain utama dan sekuritas dengan transaksi harian terbesar di BEI.

"Peran underwriter sangat penting dalam proses IPO. Dengan nilai IPO yang cukup besar, basis investor yang dimiliki oleh para underwriter tentunya akan ikut menentukan kesuksesan proses IPO GoTo tersebut," terang Marolop.

Selama Februari 2022 total transaksi saham di PT Mandiri Sekuritas mencapai Rp27,02 triliun, PT Indo Premier sebanyak Rp27,37 triliun dan Trimegah Sekuritas senilai Rp8,39 triliun.

Ketiga sekuritas tersebut memiliki basis investor yang besar, baik institusi maupun ritel.(ANT)

 


Penulis : Irwen