Hainan di China melindungi ekosistem hutan hujan, melestarikan budaya etnis


Panitia Penyelenggara rangkaian kegiatan pengalaman "Rainforest and You" 2025

Haikou, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) - Kabupaten Otonom Li Changjiang, yang terletak di jantung Pulau Hainan, baru-baru ini menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pengalaman "Rainforest and You" 2025. Acara tersebut menampilkan integrasi dinamis antara pencapaian konservasi hutan hujan tropis kabupaten tersebut dengan warisan budaya etnisnya yang kaya melalui program yang beragam, termasuk pertunjukan hutan hujan di lokasi, pendakian amal yang dipimpin oleh para juara Olimpiade, panjat tebing dan susur sungai yang menantang, serta simposium internasional.

Acara tersebut menarik tamu kehormatan dan para ahli dari organisasi global terkemuka seperti UNESCO, International Union for Conservation of Nature (IUCN), U.S. National Park Service, dan Hainan Institute of National Park, saat para peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Edisi bahasa China dari Global Resolution on Strengthening Gibbon Conservation through Collaborative Action dirilis, memberikan wawasan berharga bagi upaya perlindungan ekologi dan pembangunan berkelanjutan global. Selain itu, tiga juara Olimpiade China, yang bertindak sebagai pendidik sukarela untuk Taman Nasional, memimpin lebih dari 1.000 relawan dalam pendakian sejauh 10 km, mengadvokasi konservasi ekologis melalui tindakan nyata.

Selain itu, Kabupaten Changjiang juga meluncurkan serangkaian rute wisata hutan hujan premium yang berpusat pada empat landmark ekologisnya: Gunung Bawang, Kota Wangxia, Teluk Qizi, dan Taman Lahan Basah Nasional Haiwei. Itinerary ini mengintegrasikan bentang alam alami dengan desa-desa budaya, menawarkan para pelancong global pengalaman mendalam mengenai fitur ekologi dan budaya unik yang ditandai oleh pertemuan antara pegunungan dan laut.

Sebagai pelabuhan perdagangan bebas terbesar di dunia, Hainan memiliki hutan hujan tropis pulau daratan yang paling terkonsentrasi, paling beragam, paling terjaga dengan baik, dan paling luas di China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan telah membuat kemajuan signifikan dalam restorasi ekologi, pembangunan hijau, pendidikan dan konservasi terpadu, serta sinergi taman–komunitas, dengan efektif menjaga keaslian dan integritas ekosistem hutan hujan tropis yang vital ini.

Paling signifikan, owa Hainan — yang diklasifikasikan oleh IUCN sebagai "spesies primata paling terancam punah di dunia" — telah menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Populasinya telah pulih dari ambang kepunahan menjadi tujuh kelompok dengan total 42 individu, mewakili satu-satunya populasi owa di dunia yang terus bertambah.

Sumber: Panitia Penyelenggara rangkaian kegiatan pengalaman "Rainforest and You" 2025

 


Penulis : Adityawarman