Hadapi COVID-19, Phapros Luncurkan Dua Produk Baru


PT Phapros Tbk (PEHA) meluncurkan dua produk baru yang terkait dengan pencegahan Covid-19, yakni vitamin D3 1000 IU dengan merek Pehavit, serta vitamin C non-acid dosis tinggi setara dengan 500 mg yang aman untuk lambung.

Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko mengatakan, pihaknya meluncurkan dua produk tersebut sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 yang kini kasusnya mengalami peningkatan di beberapa provinsi secara signifikan.

“Bertepatan dengan pertambahan usia ke-67 Phapros ini, kami sebagai bagian dari keluarga besar Holding BUMN Farmasi berupaya untuk mendukung penekanan angka kasus Covid-19 secara nasional, melalui peluncuran dua produk baru untuk membantu meningkatkan imunitas masyarakat saat ini, sehingga diharapkan ke depannya laju penularan Covid-19 akan mulai mengalami penurunan,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6).

Menurutnya, peluncuran produk baru tersebut merupakan implementasi strategi pergeseran portofolio produk akibat adanya pandemi Covid-19.

“Mobilitas masyarakat sangat terbatas, sehingga untuk tetap bertahan kami tidak boleh hanya mengandalkan sektor perjalanan dengan produk pareto yaitu Antimo, tapi juga beradaptasi dengan berinovasi mengembangkan produk-produk yang terkait dengan pencegahan maupun pengobatan Covid-19,” paparnya.

Lebih lanjut, strategi pergeseran produk Phapros telah membuahkan hasil. Setidaknya pada triwulan I-2021 lalu, Phapros mencatatkan kinerja positif dengan posisi laba bersih naik 254% mencapai Rp7,18 miliar, melampaui capaian pada periode serupa tahun lalu yang merugi Rp13,08 miliar.

Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) juga naik 465% atau mencapai Rp 46,82 miliar dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada triwulan-I 2021, kontribusi penjualan produk untuk segmen over the counter (OTC) sebanyak Rp30,28 miliar, Obat Generik Berlogo (OGB) Rp125,41 miliar, ethical Rp62,71 miliar, dan toll-in (manufacturing) Rp6,87 miliar.

Untuk terus meningkatkan performanya di tengah kondisi menantang saat ini, perseroan telah menyusun berbagai rencana strategis. Diantaranya adalah dengan pengembangan bisnis organik dan anorganik, serta meluncurkan minimal 10 produk baru pada kurun waktu dua tahun ke depan.


Penulis : Indra

Editor : Irwen