Guizhou, China mencapai kemajuan pertanian dan pedesaan secara menyeluruh selama lima tahun terakhir
Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Guizhou
Guiyang, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) – Guizhou, satu-satunya provinsi pegunungan di China tanpa dataran, telah mengembangkan pertanian pegunungan modern dan efisien dengan karakteristik lokal selama lima tahun terakhir serta mempertahankan kemajuan yang stabil dan baik di berbagai sektor, menurut konferensi pers provinsi tentang pembangunan pertanian dan pedesaan selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025).
Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Guizhou mencatat bahwa provinsi ini telah memperkuat kapasitas pasokan biji-bijian dan produk pertanian utama, serta bertransisi dari pengimpor bersih menjadi pengekspor bersih babi hidup. Industri-industri khasnya berkembang pesat, menjadikan provinsi ini sebagai perisai ekologis penting bagi bagian hulu Sungai Yangtze dan Sungai Pearl serta harta karun hijau bagi peningkatan pendapatan petani.
Terobosan telah dicapai dalam penguraian seluruh genom spesies lokal untuk memajukan pemuliaan presisi, sementara inovasi dalam pengembangan pestisida telah mencapai standar kelas dunia.
Teknologi seperti budidaya bibit terindustrialisasi, transportasi drone, dan operasi cerdas telah menjadi hal umum dalam pertanian pegunungan, menyuntikkan vitalitas baru melalui sains dan teknologi ke dalam pembangunan pertanian berkualitas tinggi.
Dalam mengonsolidasikan pencapaian pengentasan kemiskinan, provinsi ini menekankan pengembangan industri dan lapangan kerja, serta secara kuat mendorong motivasi internal komunitas.
Melalui mekanisme kerja sama timur-barat, bengkel dukungan, dan penempatan kerja kesejahteraan publik, ketenagakerjaan pedesaan tetap stabil.
Upaya berkelanjutan juga dilakukan untuk memperkuat pendidikan wajib di seluruh wilayah pedesaan dan meningkatkan layanan medis, jaminan perumahan, serta akses terhadap air minum yang aman.
Taraf hidup terus meningkat, dan kondisi keseluruhan di daerah yang sebelumnya miskin terlihat membaik secara nyata, secara kuat mencegah terjadinya kemiskinan kembali dalam skala besar.
Dikenal sebagai “Museum Jembatan Dunia”, Guizhou telah mencapai peningkatan luar biasa dalam lingkungan hidup pedesaan. Merek budaya akar rumput seperti “Village Super League,” “Village Basketball Association,” dan “Village Gala” telah meraih pengakuan internasional.
Daerah pedesaan kini tidak lagi sekadar pusat produksi pertanian, melainkan telah menjadi frontier baru bagi pertumbuhan ekonomi. Wilayah pedesaan Guizhou telah berkembang menjadi etalase yang dinamis dari pesona budaya provinsi serta model yang menunjukkan modernisasi ala China.
Sumber: Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Guizhou
Penulis : Adityawarman


