Goldman Sachs Pertahankan Rekomendasi "Beli" untuk Saham Waterdrop dengan Target Harga US$1,80
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Setelah Waterdrop Inc. (WDH) menerbitkan laporan keuangan Triwulan IV-2024 dan tahun buku 2024, laporan analisis saham Goldman Sachs mempertahankan rekomendasi "Beli" untuk saham Waterdrop, serta menetapkan target harga saham Waterdrop pada periode 12 bulan, yakni US$1,80 per ADS.
Dalam laporan Goldman Sachs, Waterdrop mencatat laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham dengan nilai yang lebih tinggi dari ekspektasi, yaitu RMB 368 juta (sekitar US$51 juta) pada tahun buku 2024. Nilai ini mengalami kenaikan tahunan sebesar 119,8%. Pada Triwulan IV-2024, jumlah premi tahun pertama (first-year premium/FYP) Waterdrop dari segmen bisnis asuransi tercatat sekitar RMB 1,9 miliar (sekitar US$263 juta), naik sebesar 24,5% secara tahunan. Kinerja ini didorong oleh efisiensi akuisisi pelanggan yang lebih baik untuk produk asuransi jangka pendek. Lebih lagi, kerugian Waterdrop dari segmen bisnis nonasuransi terus menurun sepanjang triwulan tersebut.
Dalam laporan keuangan Triwulan IV-2024 dan tahun buku 2024, Waterdrop mengumumkan rencana pembagian dividen tunai senilai US$0,02 per ADS sehingga nilai dividen total pada tahun buku 2024 mencapai US$0,04 per ADS (sama dengan nilai dividen pada 2023). Setelah kegiatan operasional terjaga dengan stabil, Waterdrop berencana membagikan dividen tunai setiap pertengahan tahun.
Mengenai pembelian kembali saham perusahaan (share buyback), sejak program ini diumumkan pada September 2021, Waterdrop telah membeli kembali 52,1 juta ADS (American Depositary Shares) dari pasar, terhitung pada akhir Februari 2025, sehingga nilai totalnya mencapai US$100 juta.
Sebagai salah satu perusahaan asuransi pertama yang menerapkan AI LLM, Waterdrop terus mempercepat inovasi lewat teknologi sejak pertama kali berdiri, serta berinvestasi sekitar RMB 300 juta (sekitar US$42 juta) setiap tahun dalam penelitian dan pengembangan (litbang). Waterdrop juga telah menguasai lebih dari 100 hak paten teknologi, serta membangun sistem aplikasi LLM lengkap yang meliputi seluruh skenario asuransi. Baru-baru ini, Waterdrop melansir model DeepSeek yang meningkatkan kapabilitas layanan AI di seluruh segmen pasar.
Penerapan model AI besar oleh Waterdrop berfokus pada dua bidang utama: peluncuran "AI Insurance Assistant" yang membantu staf asuransi; serta, memperbarui "AI Insurance Expert" sehingga pengguna memperoleh layanan konsultasi dan perencanaan keuangan. Salah satu fitur dari model terbaru ini adalah Bao Xiaohui, "AI Service Assistant" yang siap merespons permintaan pengguna secara langsung selama 24/7 demi mengurangi masalah yang kemungkinan timbul sekaligus meningkatkan efisiensi layanan sekitar 50%.
Pada 2025, Waterdrop memperkirakan pertumbuhan pendapatan sekitar 20% dan kenaikan investasi untuk ekspansi bisnis. Analis Goldman Sachs menilai, aksi tersebut akan mendorong kenaikan penjualan dan biaya pemasaran sehingga menekan margin profit Waterdrop. Namun, penurunan kerugian Waterdrop dari segmen bisnis nonasuransi dapat mengimbangi tekanan tersebut.
SOURCE Waterdrop Inc.
Penulis : Adityawarman