Harga emas pada perdagangan Jumat (16/7) berpeluang menguat ke area US$1840-1850 per troy ons.

Pengamat Komoditas Arsiton Tjendra mengatakan kekhawatiran pasar terhadap pelambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi pendorong penguatan harga emas. 

"Kekhawatiran ini disebabkan kenaikan kasus COVID-19 di dunia karena varian baru. Dunia bersiap menghadapi gelombang ke-3 dari pandemi tersebut," katanya di Jakarta, Jumat (16/7).

Selain itu faktor The Fed juga menjadi pemicu kenaikan harga emas karena masih menerapkan kebijakan moneter yang membanjiri likuiditas di pasar keuangan.

Adapun malam ini pelaku pasar akan memperhatikan data penjualan ritel AS bulan Juni. 

"Data ini bisa menekan harga emas bila hasilnya lebih bagus dari proyeksi. Data