Harga emas pada Kamis (22/7) berpeluang mendapatkan tekanan ke arah support U$$1790 per troy ons dan potensi resisten di kisaran US$1815 per troy ons.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan kali ini tekanan turun harga emas karena sentimen minat pasar terhadap risiko yang membaik. 

"Indeks saham global terlihat menguat. Pasar memiliki ekspektasi positif terhadap kinerja perusahaan ke depan," katanya di Jakarta.

Adapun, malam ini data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dan hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa-ECB bisa menjadi penggerak harga emas.

Data klaim yang berkurang bisa menekan harga emas karena hasil tersebut mendukung pengetatan kebijakan moneter AS.