Gernas BBI Dorong Tingkatkan Nilai Produk Industri Kecil Menegah


Jakarta - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai dari produk IKM atau UMKM agar dibeli oleh konsumen lewat digitalisasi.

“Target dari BBI membuat IKM atau UMKM menyajikan produk lewat digital. Tuntutan kita bagaimana menjangkau pasar yang lebih luas dan program BBI ditargetkan meningkatkan on boarding IKM atau UMKM dari 11,7 juta menjadi 30 juta pada 2023," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita pada acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (20/6).

Menurut dia, pemerintah tengah mendorong partisipasi dari pemerintah daerah dan top brand untuk mengolah potensi produk IKM dan UMKM. Hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan nilai tambah penjualan produk melalui online.

“Kemenperin sejak 2017 sudah melakukan upaya untuk memperkenalkan IKM kepada digitalisasi baik dari pemasaran maupun pembukuan melalui program E-Smart. Saat ini, IKM yang sudah masuk E-Smart 22.515 IKM dan sudah onboarding sekitar 14.125 IKM dengan menggandeng marketplace yang ada," paparnya.

Lebih lanjut, tugas dari Kemenperin saat ini untuk melakukan pembinaan terhadap IKM yang ada untuk menyesuaikan produk yang dimiliki atau dihasilkan dengan kebutuhan dan anggaran pemerintah pusat, daerah maupun BUMN.

“Melalui Gernas BBI yang akan dilaksanakan di Lampung bertajuk Lagawi Fest 2022, kami optimis akan menumbuhkembangkan IKM unggulan di Provinsi Lampung untuk berkembang dan onboarding. Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang banyak,” ujarnya.

Reni menambahkan, dengan Gernas BBI, semoga IKM Lampung dapat lebih berkelas dan dikenal tidak hanya di Lampung tapi di seluruh Indonesia dan mampu melakukan ekspor.

Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung Kusnardi mengungkapkan, ada sekitar Rp1,2 triliun dari anggaran Provinsi Lampung yang dapat dibelanjakan untuk produk dalam negeri.

"Kami akan dampingi dan bantu kawan-kawan IKM untuk mendapatkan sertifikasi produknya. Untuk yang perlu alat produksi canggih, kami juga membantu menghadirkan yang dibutuhkan baik secara langsung maupun melalui pembiayaan,” tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen