Fokus Global pada Pendidikan Kejuruan dalam Sebuah Konferensi yang Berlangsung di Tianjin


Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Artikel berita dari China Daily:

Acara World Vocational and Technical Education Development Conference 2024 diikuti sekitar 1.000 delegasi yang berkunjung ke Tianjin, Tiongkok Utara, pada minggu ini dari Rabu hingga Jumat. Agenda diskusi dalam acara ini membahas sejumlah topik, seperti integrasi industri-pendidikan, pembangunan berkelanjutan, pelatihan guru, dan pembelajaran jangka panjang (lifelong learning).

The 2024 World Vocational and Technical Education Development Conference has been taking place in Tianjin this week. [Photo/china.com.cn] (PRNewsfoto/China Daily)

The 2024 World Vocational and Technical Education Development Conference has been taking place in Tianjin this week. [Photo/china.com.cn] (PRNewsfoto/China Daily)

Digelar oleh Kementerian Pendidikan Tiongkok, Komisi Nasional Republik Rakyat Tiongkok untuk UNESCO, serta pemerintah kota Tianjin, konferensi ini ingin memajukan pendidikan kejuruan sebagai motor penggerak inovasi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia.

Acara ini melansir enam inisiatif penting yang menentukan perkembangan pendidikan kejuruan di seluruh dunia: konferensi yang menampilkan sejumlah presentasi penting, sesi diskusi antara berbagai kementerian dan diskusi bilateral; asosiasi global yang menyatukan lembaga pendidikan kejuruan, serta asosiasi industri dan pendidikan; penyerahan penghargaan pendidikan kejuruan tingkat dunia; kompetisi internasional yang menguji keahlian di 42 bidang; pameran yang menampilkan berbagai pencapaian dalam bidang pendidikan kejuruan, warisan budaya tak benda dan kerja sama internasional; serta, peluncuran World Vocational and Technical Education, sebuah jurnal yang diterbitkan Tianjin University of Technology and Education.

Dalam sambutan video, Stefania Giannini, Assistant Director-General, Education, UNESCO, menyoroti peran pendidikan kejuruan sebagai katalis transformasi. Dia juga membahas Recommendation on Education for Peace, Human Rights, and Sustainable Development yang baru saja dirilis UNESCO untuk mengangkat peran pendidikan kejuruan sebagai motor perubahan.

Mendorong peningkatan investasi dan inovasi dalam pendidikan kejuruan demi menjawab tantangan global, Giannini menilai, keahlian merupakan kunci sukses dalam menghadapi dunia modern yang kompleks.

Menurut Huai Jinpeng, Menteri Pendidikan Tiongkok, pendidikan kejuruan harus sejalan dengan tren masa kini, mempertahankan esensi pendidikan, serta mempertahankan karakteristik uniknya. Pendidikan kejuruan juga harus memiliki tujuan pembangunan di tengah dinamika peluang dan tantangan, serta mampu menghasilkan berbagai terobosan inovatif, seperti dijelaskan Huai.

Huai juga memaparkan visi pendidikan kejuruan yang mengusung "5I" pendidikan--Inklusif, berorientasi pada Industri, Inovatif, Inteligensia, serta Internasional--demi melayani semua orang, terintegrasi dengan berbagai industri, menggerakkan inovasi, memanfaatkan teknologi pintar, serta menjalin kerja sama global.

Melibatkan relawan dalam penyelenggaraan acara, Tianjin Municipal Youth League merekrut 1.448 pemuda dari sembilan universitas, termasuk Nankai University. Para relawan menangani lebih dari 30 pekerjaan, termasuk registrasi tamu, koordinasi acara, translasi, menjamu kalangan media, serta menyediakan bantuan medis.

SOURCE China Daily


Penulis : Adityawarman