Laba Gudang Garam Anjlok 28,61%, HM Sampoerna 22,13%


PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatat penurunan kinerja laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang kuartal I-2021 masing-masing 28,61% menjadi Rp1,74 triliun dan 22,13% menjadi Rp2,58 triliun.

Mengutip laporan keuangan GGRM dan HMSP, Senin (3/5), rendahnya capaian laba Gudang Garam dipicu oleh tingginya biaya pokok penjualan sekitar 15,76% atau dari Rp22,31 triliun menjadi Rp25,83 triliun. Selain itu, laba kurs juga menyusut sebanyak 13,83% menjadi Rp22,55 miliar dari Rp26,17 miliar.

Kendati demikian, Gudang Garam berhasil meningkatkan pendapatan 9,12% menjadi Rp29,74 triliun dari Rp27,26 triliun.

Adapun, total aset Gudang Garam per akhir Maret 2021 tercatat mencapai Rp79,82 triliun 2021 terdiri dari liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp19,55 triliun dan Rp60,29 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan HM Sampoerna di kuartal I-2021 turun akibat penjualan bersih yang stagnan di level Rp23,55 triliun dan beban pokok penjualannya meningkat sekitar 3,92% menjadi Rp18,52 triliun dari Rp17,82 triliun.

Perseroan berhasil mengantongi hasil bersih entitas asosiasi sebesar Rp5,20 miliar dari sebelumnya tercatat sebagai beban sekitar Rp3,10 miliar.

Hingga akhir kuartal I-2021, jumlah aset HM Sampoerna tercatat mencapai Rp45,91 triliun, yang terdiri dari liabilitas Rp13,07 triliun dan ekuitas Rp32,84 triliun.


Editor : Irwen

Editor : Widya