Fasilitas Industri Kesehatan Dexa Resmi Beroperasi
Jakarta – Pacu kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan Nasional, Dexa Group dirikan fasilitas industri alat kesehatan pertamanya melalui PT Deca Metric Medica.
Dengan dibangunnya fasilitas industri tersebut, Indonesia mampu menyediakan produk alat kesehatan pembalut luka atau wound dressing yang kebutuhannya berada di urutan ke-5 alat kesehatan paling banyak ditransaksikan dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau jasa Pemerintah (LKPP).
“Kami mengapresiasi peresmian fasilitas produksi alat kesehatan PT Deca Metric Medica yang dapat mendukung ketahanan kesehatan Nasional,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Jumat (22/12).
Dia mengungkapkan, ada 10 alat kesehatan yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data e-Katalog di 900 rumah sakit pemerintah.
“Lima terbanyak yaitu alat suntik, infus set, sarung tangan, Iv Chateter, dan kasa atau pembalut luka. Sedangkan volume penjualan wound dressing di Indonesia bisa mencapai Rp300 miliar per tahun dan alat kesehatan merupakan barang habis pakai yang terus digunakan di fasilitas kesehatan,” paparnya.
Lebih lanjut, Budi mendukung alat kesehatan dalam negeri selain untuk memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga bisa diekspor ke mancanegara. Pemerintah akan memfasilitasi produksi dalam negeri untuk terserap di pasar global.
"Kita bantu supaya masuk ke level internasional dan memiliki selling power maupun economic scale yang lengkap," ujarnya.
PT Deca Metric Medica yang berdiri di atas lahan 6.000 meter persegi dan bangunan seluas 4.800 meter persegi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan produk impor alat kesehatan Indonesia. Menurut laporan kinerja semester I-2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, transaksi alat kesehatan Nasional melalui e-katalog pada 2019 hingga 2020 masih didominasi produk impor yang mencapai 88 persen.
Menurut data Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) pasar alat kesehatan Indonesia tahun 2020 sebesar Rp49,7 triliun setara dengan 0,7 persen pasar alat kesehatan global. Namun, neraca perdagangan alat kesehatan dalam negeri masih mengalami defisit Rp23,8 triliun dengan nilai ekspor Rp16,3 triliun dan impor sebesar Rp40,1 triliun.
“Dexa Group membangun fasilitas industri alat kesehatan PT Deca Metric Medica sebagai langkah nyata dukungan kami terhadap visi pemerintah dalam mencapai kemandirian kesehatan nasional. Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi sistem ketahanan kesehatan dengan memberikan kontribusi maksimal dalam penyediaan alat kesehatan berkualitas untuk masyarakat,” ujar Presiden Direktur Dexa Group Ferry Soetikno .
Penulis : Indra
Editor : Irwen