Erick Thohir sebut Pemimpin Jadi Tonggak Penting Korporasi BUMN


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pemimpin adalah tonggak penting bagi korporasi BUMN, sehingga dalam menempatkan seseorang sebagai pimpinan tidak sekedar mendorong individu tetapi harus merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik.

"Memilih seorang pemimpin adalah tonggak yang penting untuk sebuah korporasi, karena kalau sampai salah memilih akhirnya akan menjadi efek bola salju yang menuju ke arah tidak baik. Ini salah satu tantangan yang harus dihadapi," katanya dalam peluncuran BUMN Muda Mentorship Program di Jakarta, Rabu (25/8).

Menurut Erick, dalam korporasi BUMN setiap tahun memiliki target-target yang sangat berat. Bahkan hingga tahun 2023 Kementerian BUMN harus mencapai 88 target yang harus dilakukan.

Belum lagi bagaimana terkait adanya perubahan corporate social responsibility atau CSR yang signifikan, bahwa keberpihakan pada sektor pendidikan menjadi hal yang utama yakni scholarship baik di perusahaan maupun di Kementerian BUMN, kemudian soal penghijauan atau masalah lingkungan hidup.

"Bagaimana kita memastikan keberpihakan BUMN kepada UMKM dapat terimplementawii. Ini semua bukan lip service serta bukan sesuatu yang baru, namun kita sebagai pemimpin ingin memastikan hal tersebut terimplementasi," terangnya.

Apalagi sekarang dengan kondisi yang sangat berat akibat pandemi COVID-19, sangat berbeda ketika krisis 1998 di mana UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Namun, sekarang tulang punggungnya yaitu UMKM terdampak. Data-data sudah terlihat di mana tabungan atau saving semakin tinggi, artinya yang besar makin besar sedangkan yang kecil semakin kecil.

Erick menambahkan posisi BUMN sebagai lokomotif pembangunan ekonomi Indonesia menjadi beban besar yang ditanggung oleh BUMN sehingga penting sebagai korporasi harus menjadi pelopor ketika pendapatan negara sangat berkurang.

"Kita harus pastikan perusahaan BUMN berkelanjutan. Pembayaran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), deviden sangat diperlukan oleh negara saat ini. Kita juga percaya program-program yang dilakukan oleh negara saat ini terlihat hasilnya di lapangan, maksimal harus kita perbaiki," ujarnya. (ANT)


Penulis : Irwen