Emas Terkoreksi di Tengah Investor Pantau Perkembangan Rusia-Ukraina


Jakarta - Harga emas sedikit berubah di perdagangan Asia pada Senin (21/3) pagi, bergerak di dekat level terendah dua minggu yang dicapai pekan lalu, ketika investor mengamati perkembangan konflik Rusia-Ukraina sambil memperkirakan langkah-langkah Federal Reserve AS yang lebih agresif untuk memerangi inflasi.

Harga emas berjangka AS melemah 0,3% menjadi diperdagangkan di1.923,90 dolar AS per ounce pada pukul 01.13 GMT. Sementara itu harga emas spot datar di 1.921,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 28 Februari di 1.894.70 dolar AS minggu lalu.

Pasukan Rusia dan Ukraina bertempur untuk kota pelabuhan Ukraina Mariupol pada Minggu (20/3), di mana penduduk terjebak dengan sedikit makanan, air dan listrik, meskipun ada upaya pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina pada minggu sebelumnya.

Sementara itu, dua pembuat kebijakan Fed yang paling hawkish mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa bank sentral perlu mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk memerangi inflasi.

The Fed pekan lalu juga menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase dan memperkirakan rencana agresif untuk mendorong biaya pinjaman ke tingkat restriktif tahun depan.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Sementara itu harga logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,2% menjadi diperdagangkan di 25,00 dolar AS per ounce, platinum naik 0,7% menjadi diperdagangkan di 1.029,21 dolar AS per ounce.(ANT)

 


Penulis : Irwen