Kekhawatiran Terhadap Inflasi AS Berpotensi Tekan Rupiah


Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan inflasi di AS dipresiksi menjadi pemicu aksi hindar risiko yang bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (19/5) ini.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah tidak terlalu meyakinkan kemarin, hanya menguat tipis. Ini bisa memberikan indikasi peluang pelemahan rupiah juga masih terbuka.

"Pelaku pasar menghindari aset berisiko dengan pelemahan indeks saham Asia, yang mengekor pelemahan indeks saham AS kemarin," katanya di Jakarta.  

Meski demikian, pasar masih menganggap Bank Sentral AS tidak akan mengubah kebijakan pelonggaran moneternya dalam waktu dekat karena data tenaga kerja AS yang belum menunjukkan pemulihan seperti sebelum pandemi.

Pelaku pasar menantikan notulen rapat kebijakan moneter AS yang akan dirilis dini hari nanti.

"Pasar masih ingin mengonfirmasi sikap bank sentral terhadap kenaikan laju inflasi di AS


Penulis : Indra

Editor : Irwen