Chairman, Jia Shaoqian, Hadir di Davos 2024: Hisense Tetap Berfokus pada Globalisasi
Davos, Swiss, (ANTARA/PRNewswire)- Chairman, Hisense Group, Jia Shaoqian, baru-baru ini mendapat undangan untuk menghadiri Pertemuan Tahunan Ke-54 Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Davos, Swiss. Tema yang diangkat tahun ini, "Rebuilding Trust in the Future", membahas cara membangkitkan kembali optimisme dalam pemulihan dan pembaruan global. Jia mewakili Hisense Group di ajang tersebut, termasuk sesi diskusi panel "Recharging Growth in China", serta menyampaikan sambutan di gala "China Night". Dengan berdiskusi dan berinteraksi dengan pemimpin dunia di sektor bisnis, pemerintah, dan bidang-bidang lain, Jia membagikan visi dan strategi Hisense untuk melanjutkan inovasi dan mempertahankan kesuksesan global.
Hisense Chairman Jia Shaoqian at Davos 2024
"Globalisasi adalah tren yang menyeluruh. Terlepas dari tantangan saat ini, kami tetap merasa percaya diri menyambut masa depan," jelas Jia di sesi "China Sustainable Growth Forum". Semakin banyak perusahaan global yang beralih memakai teknologi mutakhir sejalan dengan transformasi dan pemutakhiran industri high-end. Hasilnya, produk bermutu rendah kini digantikan produk bermutu menengah-tinggi, tren yang sesuai dengan perkembangan Hisense.
Hisense membukukan pertumbuhan dua digit, baik dari sisi pendapatan dan laba pada 2023, bahkan kenaikan pesat tercapai di Tiongkok dan beragam pasar internasional lain.
Industri alat rumah tangga sangat kompetitif pada level global. Industri ini sangat mengandalkan sistem terintegrasi yang meliputi litbang (R&D), manufaktur, pemasaran, dan rantai pasok. Maka, merek-merek besar memiliki jangkauan global yang signifikan. Agar meraih sukses internasional, Hisense melokalisasi fungsi-fungsi tersebut melalui pendekatan produksi, pemasaran, dan litbang yang manunggal. Hal tersebut memfasilitasi kolaborasi yang melintasi batas-batas wilayah nasional.
Jia berkata: "Di luar dari aspek negara, pelaku bisnis harus menghargai budaya lokal, norma sosial, pola perilaku konsumen, serta praktik litbang di setiap wilayah operasionalnya. Maka, Hisense terus menyediakan lapangan pekerjaan, memenuhi kewajiban dari sisi ekonomi, serta tanggung jawab sosial. Ketika melakukan akuisisi di pasar lokal, merek yang diakuisisi Hisense harus dihargai dan dirombak supaya bisa beroperasi dalam jangka lama."
Saat ini, Hisense mengelola 34 kawasan industri, 25 pusat litbang, dan 66 unit usaha luar negeri di seluruh dunia. Pendapatan Hisense pada 2023 diperkirakan menembus RMB 200 miliar, dan kontribusi pasar luar negeri tercatat lebih dari 42% dari pendapatan total Hisense Group. Lewat pusat regional, Hisense mempelajari kebutuhan konsumen lokal, serta mengembangkan produk mutakhir dan bermutu tinggi yang dirancang khusus untuk setiap pasar.
Pada saat bersamaan, jaringan global Hisense yang luas saling mendukung dari sisi manajemen rantai pasok, perputaran stok produk (inventory turnover), serta siklus pengiriman produk. Hal tersebut secara drastis menekan biaya logistik, penggunaan sumber daya, dan emisi.
Namun, lokalisasi yang sebenarnya membutuhkan waktu dan kesabaran, alih-alih slogan. Kalangan perusahaan Tiongkok harus menerima beraneka ragam kebudayaan dengan prinsip toleransi dan sikap saling memahami ketika semakin terintegrasi dengan pasar global. Maka, kerja sama yang bersifat terbuka berperan besar dalam membangun kembali kepercayaan di tengah kondisi persaingan yang terus berubah.
"Keyakinan kami pada masa depan globalisasi tetap kuat. Dunia memang memiliki perbedaan regional, bahasa, dan kebudayaan. Meski demikian, aspirasi manusia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, meningkatkan kemakmuran, serta menjalin kerja sama dan persahabatan secara setara merupakan hal-hal yang menyatukan kita semua," ujar Jia.
Dengan menyeimbangkan pertumbuhan dengan inovasi, inklusi, dan keberlanjutan selalu menjadi tantangan di tengah upaya kita membangkitkan kembali ekonomi dunia. Hisense berkomitmen terlibat dalam persaingan dan kerja sama internasional secara konstruktif dengan pola pikir ESG. Hisense pun akan terus berupaya menurunkan jejak karbon, memakai material yang lebih mudah didaur ulang pada produk alat rumah tangga, serta tampil sebagai kekuatan yang membuat perubahan positif di dunia.
Tentang Hisense
Hisense adalah merek alat rumah tangga dan elektronik konsumer yang terkemuka di dunia. Bisnis Hisense mencakup produk multimedia (berfokus pada Smart TV), alat rumah tangga, serta perangkat TI untuk intelligent information. Akhir-akhir ini, Hisense berkembang pesat, dan kini telah beroperasi di lebih dari 160 negara.
Penulis : Adityawarman