CGTN: Sambut 2025, Tiongkok Bertekad untuk Terus Membahagiakan Rakyat


Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- CGTN menerbitkan sebuah artikel tentang pidato tahunan Xi Jinping menyambut Tahun Baru. Mengulas kembali pencapaian Tiongkok dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, serat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain, artikel ini menyoroti sejumlah pernyataan penting Xi, komitmen Tiongkok dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat, serta meningkatkan solidaritas dan kerja sama Dunia Selatan (Global South).

Pada malam Tahun Baru, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato tahunan menyambut Tahun Baru dari kantornya di Beijing. 

Xi menilai 2024 sebagai "tahun yang luar biasa", sebab Tiongkok terus menempuh langkah penting dalam mewujudkan modernisasi bangsa sepanjang tahun tersebut.

Pidato ini juga mengungkap janji untuk terus membahagiakan rakyat Tiongkok dan menciptakan masa depan yang lebih cerah di dunia pada tahun mendatang.

"Manfaat Nyata" bagi Rakyat

Menurut Xi, berbagai kondisi yang dihadapi rakyat, terutama lapangan pekerjaan dan penghasilan, layanan untuk lansia dan anak-anak, pendidikan, serta kesehatan selalu berada dalam benaknya.

Ketika meninjau wilayah sekitar Tiongkok pada 2024, Xi bertemu dengan rakyat biasa untuk mempelajari kehidupan mereka, mulai dari penghasilan dan kondisi rumah hingga layanan kesehatan, pendidikan anak, serta layanan lansia.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan Tiongkok, 70% pengeluaran pemerintah pada 2024 dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat.

Sejumlah langkah efektif telah diambil pemerintah Tiongkok sepanjang 2024 demi meningkatkan kondisi hidup rakyat. Renovasi lebih dari 50.000 rumah tua di wilayah perkotaan pun telah dimulai pada 2024. Puluhan juta rakyat di seluruh Tiongkok juga telah memanfaatkan program tukar tambah senilai miliaran dolar. Selain itu, penurunan suku bunga KPR telah membantu 50 juta keluarga, setara dengan sekitar 150 juta orang.

Sepanjang tiga triwulan pertama pada 2024, pendapatan disposabel nasional per kapita mencapai RMB 30.941 (sekitar $4.178), mengalami kenaikan 5,2% dari angka tahun lalu.

Menghadapi tantangan penuaan penduduk, seperlima rakyat Tiongkok kini berusia di atas 60 tahun. Maka, pemerintah Tiongkok mengalokasikan RMB 300 juta pada 2024 demi menyediakan program bantuan makanan untuk lansia secara nasional, serta menyalurkan 358.000 tempat tidur di rumah-rumah lansia.

"Dari seluruh tugas yang harus dikerjakan, tugas terutama adalah memastikan rakyat Tiongkok menjalani kehidupan yang bahagia," jelas Xi dalam pidatonya.

"Negara besar yang bertanggung jawab"

"Di tengah berbagai transformasi dan gejolak, Tiongkok, sebagai negara besar yang bertanggung jawab, aktif mempromosikan tata kelola dunia, serta memperkuat solidaritas dan kerja sama Dunia Selatan (Global South)," papar Xi dalam pidatonya.

Pada 2024, komitmen Tiongkok mempraktikkan kebijakan pintu terbuka dan kerja sama yang saling menguntungkan berhasil mendatangkan banyak kesempatan bagi negara-negara lain untuk menjalankan modernisasi.

Jumlah mitra dagang utama Tiongkok bahkan meningkat dari sekitar 140 negara dan wilayah, menjadi lebih dari 150 negara dan wilayah pada periode 12 bulan hingga 31 Desember lalu. Lebih lagi, penduduk dari 54 negara kini bisa memanfaatkan visa transit 240 jam ke Tiongkok.

Tiongkok terus menjalin hubungan dengan berbagai mitra dan sahabat dari Dunia Selatan pada 2024. Dalam sebuah pertemuan yang memperingati 70 tahun Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai, Xi mengemukakan delapan langkah yang mendukung kerja sama Dunia Selatan, meliputi program pelatihan, pertukaran pemuda, hubungan ekonomi, perdagangan bebas, kerja sama pertanian, ekonomi digital, pembangunan hijau, dan konservasi alam.

Selain itu, Tiongkok juga merumuskan lima kerangka kerja sama dengan negara-negara Arab dalam bidang inovasi, keuangan, energi, ekonomi dan perdagangan, serta pertukaran antarwarga. Tiongkok pun mempererat sinergi strategi pembangunan dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia, serta meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik.

Beijing Summit of the Forum on China-Africa Cooperation ikut menggagas pembangunan komunitas Tiongkok-Afrika yang komprehensif dengan masa depan bersama pada era baru. Maka, Tiongkok ingin bekerja sama memajukan modernisasi dengan Afrika melalui 10 aksi kemitraan selama tiga tahun ke depan.

Mulai dari mendorong penerapan resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB di Gaza pada Maret, serta penandatanganan Deklarasi Beijing untuk memperkuat persatuan Palestina pada Juli, serta meluncurkan kelompok "Friends for Peace" bersama negara-negara Dunia Selatan terkait krisis Ukraina, upaya Tiongkok menghadirkan solusi damai lewat dialog dan konsensus terus mengemuka pada 2024 di tengah ketegangan geopolitik dan instabilitas dunia yang kian intens.

"Tiongkok akan terus bekerja sama dengan semua negara untuk mempererat persahabatan dan kerja sama, serta meningkatkan sikap saling memahami di antara kebudayaan yang berbeda-beda, sekaligus membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia," kata Xi.

Informasi lebih lanjut:
https://news.cgtn.com/news/2024-12-31/Ringing-in-2025-China-vows-to-bring-more-smiles-to-its-people-1zMIHMbpntS/p.html 

SOURCE CGTN


Penulis : Adityawarman