CGTN: Mengapa pembangunan yang memprioritaskan rakyat berperan penting bagi China?


Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Pada September 2021, seorang warga Beijing menelepon pusat layanan pemerintah kota dan melaporkan tidak ada rute bus di dekat sekolah yang baru dibangun di Beijing Economic-Technological Development Area.

Dua bulan berselang, rute bus baru pun diresmikan.

Ibu kota Tiongkok ini, sebuah metropolitan yang dihuni lebih dari 20 juta jiwa, menjalankan pendekatan baru dalam pengelolaan kota sejak 2019. Beijing kini bekerja sama dengan 49 badan usaha dan institusi milik negara yang melayani publik untuk menyediakan pusat layanan bagi warga. 

Sebanyak 750 jalur telepon menangani pertanyaan dan keluhan tentang layanan publik dari warga setempat selama 24 jam sehari.

"Kami mencari masalah yang paling sering dilaporkan atau dibutuhkan warga melalui panggilan telepon, lalu menindaklanjutinya," ujar Geng Yu, Ketua Divisi Reformasi yang "Menindaklanjuti Keluhan Warga" di Layanan Pemerintahan Kota Beijing. "Kami memprioritaskan warga dalam hal tata kelola perkotaan atau ketersediaan layanan publik."

Pendekatan yang ditempuh pengelola kota dalam mengatasi kendala warga sangat mencerminkan pola pikir pemerintah tentang manajemen kota, serta cara pemerintah menangani warga.

Ada sebuah pepatah kuno yang sangat populer di Tiongkok: "Air yang membuat kapal terapung dapat pula menenggelamkannya." Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), sempat mengutip pepatah tersebut ketika menggambarkan hubungan antara rakyat dan Partai. Dalam konteks ini, air merujuk pada rakyat, sedangkan kapal merujuk pada kepemimpinan Partai.

Pepatah ini juga berarti, CPC hanya mampu meraih dukungan rakyat jika melayani kebutuhannya. Itu sebabnya, prinsip dasar yang dipegang CPC adalah melayani rakyat dengan sungguh-sungguh.

Xi mengimbau, "penanganan masalah yang mendapat perhatian besar dari masyarakat, serta mengancam pondasi utama dari tata kelola Partai" harus diprioritaskan.

Dalam laporan kerja yang disampaikan Xi kepada Kongres Nasional CPC Ke-20 pada 2022, dia berkata, "Kita harus melindungi kepentingan fundamental rakyat, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta bekerja keras menjamin bahwa pembangunan terlaksana untuk rakyat dan oleh rakyat, serta manfaatnya dirasakan pula oleh rakyat. Kita harus mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya agar modernisasi bermanfaat bagi seluruh rakyat."

Xi pun menggarisbawahi peran penting dari prinsip dasar: "Aspirasi rakyat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik harus menjadi fokus di balik semua tugas kita. Kita harus selalu berupaya dengan sebaik-baiknya mencapai target utama, yakni revitalisasi bangsa."

https://news.cgtn.com/news/2023-06-03/Why-is-people-centered-development-crucial-to-China--1kkmnFUe74Y/index.html

https://www.youtube.com/watch?v=YcDsr0qk5NM


Penulis : Adityawarman