CGTN: Makau SAR awali babak baru kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem"
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Dengan penuh kemeriahan, Wilayah Administratif Khusus (SAR) Makau, Tiongkok, Jumat lalu, merayakan 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan ibu pertiwi, serta melantik pemerintah Makau SAR periode keenam.
Memberikan sambutan kepada para hadirin, Presiden Tiongkok berkata, pencapaian besar Makau sejak kembali ke pangkuan Tiongkok telah membuktikan bahwa kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" memiliki keunggulan dan vitalitas.
Nilai-nilai perdamaian, inklusi, keterbukaan, serta kerja sama yang terdapat pada kebijakan tersebut juga dipegang oleh Tiongkok dan dunia, serta layak dijaga secara kolektif, seperti disampaikan Xi.
"Sukses besar"
Xi memuji transformasi luar biasa yang telah berlangsung di Makau sejak kembali ke pangkuan ibu pertiwi pada 1999. Menurut Xi, praktik kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" dengan ciri khas Makau telah sukses besar.
Pada 2023, PDB Makau tercatat sekitar MPO 379,5 miliar (sekitar US$ 47,4 miliar), meningkat tujuh kali lipat dibandingkan PDB pada 1999. Sementara, PDB per kapita Makau telah meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi sekitar US$ 70.000. Dalam daftar lokasi terkaya di dunia pada 2024 versi majalah Forbes, Makau berada di peringkat pertama di Asia, serta kedua di dunia.
Makau memiliki angka harapan hidup rata-rata 83,1 tahun pada 2023, meningkat dari 77,9 tahun pada 1999, termasuk angka harapan hidup tertinggi di dunia. Tingkat pengangguran di Makau secara rata-rata terjaga di bawah 2% sejak 2012, menunjukkan hampir seluruh lapangan kerja yang terisi (full-employment).
Sektor pariwisata Makau juga berkembang pesat dengan jumlah wisatawan yang tercatat 6,6 juta orang pada 1999, dan 39,4 juta pada 2019. Pada 7 Desember lalu, Makau telah dikunjungi lebih dari 32 juta orang pada tahun ini--26% lebih tinggi dari angka kunjungan wisatawan pada periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut bahkan diperkirakan mencapai 33 juta orang pada akhir tahun ini.
"Babak baru"
Menilai bahwa praktik kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" telah memasuki babak baru, Xi, Jumat lalu, mendorong pemerintah Makau yang baru dilantik agar meningkatkan diversifikasi ekonomi lokal secara tepat, meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintah, membangun platform kebijakan pintu terbuka pada level yang lebih tinggi, serta menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial.
Dalam kerangka kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem", Makau SAR memiliki sejumlah daya saing, termasuk status sebagai pelabuhan perdagangan bebas, wilayah kepabeanan yang terpisah, serta perpajakan yang simpel dan bertarif rendah. World Trade Organization juga menilai Makau sebagai salah satu kawasan ekonomi yang paling terbuka di dunia untuk aktivitas bisnis dan investasi.
Pemerintah pusat Tiongkok pun mempertimbangkan posisi unik Makau, serta mendorong Makau agar terintegrasi dengan strategi pembangunan nasional, serta berperan lebih besar dalam kebijakan pintu terbuka Tiongkok. Mekanisme kerja sama dan infrastruktur--seperti, Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, Hong Kong-Zhuhai-Macao Bridge, serta Guangdong-Macao In-Depth Cooperation Zone di Hengqin--telah memberikan berbagai peluang pembangunan bagi Makau.
Didukung pemerintah pusat, Makau telah meresmikan sekitar 60 perjanjian kerja sama dengan negara-negara asing, serta menjalin hubungan ekonomi, perdagangan, dan kultural dengan sekitar 120 negara dan wilayah. Jumlah organisasi dan institusi internasional yang diikuti Makau juga telah bertambah menjadi lebih dari 190. Makau juga telah menyediakan akses visa gratis dan visa kedatangan untuk 147 negara dan wilayah. Makau kini memiliki 13 kerja sama kota kembar.
Di sisi lain, kontribusi Makau terhadap Belt and Road Initiative telah membawa momentum baru dalam ekonomi dunia. Pada 2023, nilai barang yang dipasok Makau kepada negara-negara mitra "Belt and Road" mencapai MOP 770 juta, naik sebesar 47,8 secara tahunan. Sementara, nilai impor dari negara-negara mitra "Belt and Road" tercatat MOP 30,92 miliar, naik sebesar 18,0% secara tahunan.
Tahun lalu, Makau dan Hengqin mengutus delegasi ke luar negeri untuk menarik investasi. Sekitar 350 sesi penjajakan kerja sama bisnis pun berlangsung di Singapura, Malaysia, Indonesia, Portugal, Spanyol, dan negara-negara lain, bahkan 17 perjanjian kerja sama telah ditandatangani.
Dalam sambutannya, Xi menyuarakan optimisme bahwa Makau SAR akan terus menghadirkan berbagai peluang pembangunan, dan mempertahankan segala pencapaian yang telah terwujud selama kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" dipraktikkan secara utuh, akurat, dan gigih.
Informasi lebih lanjut:
https://news.cgtn.com/news/2024-12-20/Xi-Jinping-delivers-speech-at-gathering-marking-Macao-s-return-anniversary-1ztOa4Tr3eU/p.html
SOURCE CGTN
Penulis : Adityawarman