CEO ZTE, Xu Ziyang: Kompetensi sebagai Basis yang Solid, Keterbukaan demi Hasil yang Saling Menguntungkan


Shanghai, (ANTARA/PRNewswire)- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), perusahaan global yang menyediakan solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, hari ini mengumumkan, CEO, Xu Ziyang, menyampaikan presentasi dalam sesi "AI First" dan GTI Summit yang mengusung tema "5G-A×AI" di MWC Shanghai 2024. Xu berbagi pengalaman tentang praktik dan inovasi ZTE dalam digitalisasi teknologi pintar di tengah gelombang AI.

ZTE CEO Xu Ziyang delivering the speech titled "Ingenuity for Solid Foundation, Openness for Win-Win" at the "AI First" session
ZTE CEO Xu Ziyang delivering the speech titled "Ingenuity for Solid Foundation, Openness for Win-Win" at the "AI First" session

Di sesi "AI First", Xu Ziyang menyampaikan presentasi dengan tema "Ingenuity for Solid Foundation, Openness for Win-Win" (Kompetensi sebagai Basis yang Solid, Keterbukaan demi Hasil yang Saling Menguntungkan). Menurutnya, meski dunia telah memasuki revolusi industri yang berorientasi pada AI, perkembangan AI generatif terkendala dari sisi halusinasi, keamanan, dan etika hingga daya komputasi, konsumsi energi, rangkaian data, standardisasi, dan aplikasi komersial. Demi menjawab tantangan ini, ZTE mengemukakan tiga prinsip utama: keterbukaan dan independensi, perkembangan komputasi dan jaringan, serta pelatihan dan peningkatan inferensi.

Sebagai nilai tambah bagi klien, ZTE menyediakan solusi komputasi pintar yang lengkap untuk seluruh skenario penggunaan, mulai dari daya komputasi, jaringan, kapabilitas, teknologi pintar, dan aplikasi. Hal tersebut pun menjadi basis yang baik melalui keahlian teknis dan mendorong inovasi lewat kolaborasi agar beragam industri mampu menjalani transformasi digital.

Dalam GTI Summit yang digelar di MWC Shanghai 2024, Xu Ziyang mengikuti peresmian kerja sama GTI-GSMA 5G-A×AI dan menyampaikan presentasi berjudul "Computing and Network Evolution Towards an Intelligent Future" (Perkembangan Komputasi dan Jaringan Menuju Masa Depan yang Cerdas). Dia lalu menjelaskan transisi dari industrialisasi biasa menuju industrialisasi baru. Di sisi lain, dia juga membahas tantangan utama, mengemukakan solusi, serta mengulas studi kasus. Jalur perkembangan penting meliputi terobosan dari sisi teknologi digital dan pintar. Terobosan ini meningkatkan efisiensi dan kapabilitas infrastruktur sehingga mengintegrasikan keahlian industri. Lebih lagi, hal tersebut mempercepat konvergensi dunia digital dan fisik, meningkatkan efisiensi produksi dan transaksi, serta membangun organisasi yang gesit dan tangguh menghadapi masa depan yang tidak menentu.

Menurut Xu, ZTE berfokus pada empat dimensi—digitalisasi, jaringan, teknologi pintar, dan inisiatif rendah karbon—guna menjawab tantangan saat ini sekaligus mendorong inovasi berkelanjutan dan perkembangan industri. Maka, ZTE mengemukakan prinsip keterbukaan dan independensi, merealisasikan komputasi superior dengan jaringan mutakhir, meningkatkan kapabilitas teknologi pintar, serta mendorong pertumbuhan bisnis lewat inisiatif yang ramah lingkungan. ZTE juga sangat berkomitmen mendukung situasi kondusif dan pembangunan berkelanjutan dalam rantai industri, serta menopang perkembangan ekonomi digital. 

Presentasi lengkap Xu yang berjudul "Ingenuity for Solid Foundation, Openness for Win-Win" (Kompetensi sebagai Basis yang Solid, Keterbukaan demi Hasil yang Saling Menguntungkan) tersedia di https://www.zte.com.cn/z/c4SdVZ.

NARAHUBUNG MEDIA:
Surel: ZTE.press.release@zte.com.cn 


Penulis : Adityawarman