Cashlez Menyasar Transaksi Tahun Ini 10 Triliun


PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) menargetkan kenaikan transaksi bruto sebesar 10 triliun pada tahun ini.

“Melihat perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat, kami melihat potensi yang sangat besar terhadap industri solusi pembayaran dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka di era digital saat ini,” kata Presiden Direktur Cashlez, Suwandi dalam keterangannya, Kamis (3/6).

Dijelaskan, sepanjang 2020 perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp84,32 miliar atau 407,73% dibandingkan Rp16,61 miliar yang tercatat pada 2019.

“Peningkatan ini telah menghasilkan pertumbuhan di bagian laba perseroan dari rugi bersih Rp10,85 miliar menurun menjadi Rp7,13 miliar pada 2020,” terangnya.

Lebih lanjut, Cashlez juga memproses pembayaran QRIS, memperluas pilihan pembayaran, dan bermitra dengan institusi keuangan untuk memberikan akses pendanaan.

“Kami percaya dengan upaya yang konsisten, akan membawa Cashlez ke babak baru dalam industri pembayaran di Indonesia,” tambahnya.

Hingga akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez mencapai lebih dari 9.000 merchant termasuk didalamnya beberapa brand ternama seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.

“Kami optimis di tahun 2021, Cashlez dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi dibandingkan tahun 2020 dengan target 5.000 merchant baru,” tegasnya.


Editor : Irwen

Editor : Widya