Budaya Mindu dalam Sorotan -- Tiga Jepit Rambut: untuk Negara, untuk Keluarga, dan untuk Diri Sendiri


Departemen Publisitas Komite Partai Komunis China Kota Fuzhou

Fuzhou, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) – Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China, memiliki letak geografis yang khas dan sejarah lebih dari 2.200 tahun, mencerminkan suasana yang inklusif dan terbuka. Karena kota ini dikenal sebagai "Mindu" (ibu kota wilayah Min) pada zaman kuno, budayanya disebut sebagai "Budaya Mindu."

Sudah lama menjadi tradisi bagi perempuan Fuzhou untuk menyematkan tiga jepit rambut perak ke dalam sanggul di kepala mereka: satu secara vertikal dan dua secara diagonal.

Jepit rambut ini berbentuk pipih seperti pisau, sehingga juga disebut "tiga pisau." Karena Fuzhou, sebuah kota di pesisir tenggara China, sering diserang oleh bajak laut selama Dinasti Ming dan Qing, beberapa orang percaya bahwa perempuan saat itu menggunakan jepit rambut ini tidak hanya sebagai hiasan tetapi juga sebagai senjata untuk membela diri.

Tradisi ini melambangkan keberanian, keluwesan, dan patriotisme perempuan. Setelah berabad-abad, jepit rambut ini berkembang menjadi simbol cinta mereka terhadap negara, keluarga, dan diri sendiri, yang selaras dengan semangat kota ini.

Aksesori klasik ini kembali populer di era modern. Artikel dan video terkait telah berkembang pesat di media sosial, baik di dalam maupun luar negeri, dengan lebih dari 600 juta tayangan. Di kota-kota tua dan gang-gang di seluruh negeri, tak jarang terlihat wisatawan mengenakan tiga jepit rambut untuk mengabadikan momen yang indah.

Kini, dengan kebijakan transit bebas visa 240 jam bagi warga dari negara-negara tertentu di Bandara Internasional Fuzhou Changle, mengapa tidak memulai perjalanan budaya Anda sendiri di Fuzhou?

Sumber: Departemen Publisitas Komite Partai Komunis China Kota Fuzhou

 


Penulis : Adityawarman