BTN Siapkan Digital Mortgage Ecosystem


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjukkan konsistensi dan komitmen menjadi mitra pemerintah dalam mendukung sektor properti bangkit di tengah pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan inovasi terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta trend di sektor properti, karena itu menginjak usia KPR ke-45 perseroan siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan.

“HUT KPR kami ke-45 menjadi momen yang tepat bagi BTN untuk menunjukkan komitmen dalam mengoptimalkan digitalisasi sebab perseroan memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi pasokan melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi permintaan dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/12).

Menurut Haru, dalam ekosistem perumahan nasional  tersebut, BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital.  

"One stop shopping yang dimaksud adalah perseroan menyediakan layanan digital dari mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan dan  dukungan pembayaran utilitas di perumahan," terangnya.

Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015, dimana merilis portal www.btnproperti.co.id  disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang.

“Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilannya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA,” terangnya.

Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke 45 Bank BTN meluncurkan aplikasi baru yaitu Smart Residence yaitu aplikasi yang mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.

Aplikasi Smart Residence dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.  

Adapun sejak Kredit Perumahan Rakyat (KPR) diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh Bank BTN pada 10 Desember  1976, perseroan telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun dan mewujudkan rumah impian ke lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia.

"Pencapaian ini tidak lepas dari upaya perseroan yang senantiasa menghadirkan program maupun produk yang inovatif yang tidak hanya membantu masyarakat tapi juga seluruh stakeholder sektor properti," ujarnya.

Dari keseluruhan pembiayaan KPR senilai Rp 352 triliun, sebanyak lebih  76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.

Dengan pencapaian tersebut, BTN telah menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60% per tahunnya baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.

 


Penulis : Irwen