BTN Raih 4 Penghargaan Dalam Ajang Top GRC Award


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraih 4 penghargaan sekaligus dalam ajang Top GRC Awards 2021 atas kinerja yang positif dalam menerapkan prinsip Governance, Risk and Compliance (GRC) di pengelolaan bisnisnya.

Adapun empat penghargaan yang diperoleh BTN yakni The Most Committed GRC Leader 2021, The High Performing Board of Commissioners on GRC 2021 dan The High Performing Corporate Secretary on GRC 2021.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan empat penghargaan ini membuktikan implementasi tata kelola yang baik, risiko yang terjaga dan kepatuhan dalam menjalankan proses bisnis telah dilakukan persreoan secara komprehensif. Apalagi dalam menghadapi ketidakpastian di masa pandemi yang masih terus membayangi, prinsip kehati-hatian menjadi landasan utama perseroan dalam menjalankan bisnisnya.

“Penghargaan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menerapkan prinsip GRC di BTN. Perseroan berkomitmen terus menjalankan prinsip tersebut terutama dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan,” dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/10).

Menurut Haru, implementasi GRC di BTN telah membuat kinerja perseroan semakin baik, terlihat dari kinerja keuangan pada semester I-2021 yang tumbuh di atas rata-rata industri perbankan.

“Dalam ajang Top GRC Awards 2021 ini ada sekitar 880 perusahaan yang dinilai. BTN dinilai sebagai perusahaan yang memiliki kelengkapan sistem dan infrastruktur GRC yang baik sehingga mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” terangnya.

Pada semester I-2021 perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada penyaluran kredit dan pembiayaan di level 5,59% dari Rp251,83 triliun pada semester I-2020 menjadi Rp265,9 triliun.  

Pertumbuhan tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021.

Kinerja penyaluran kredit BTN yang tetap kokoh bertumbuh di tengah tekanan pandemi, juga diiringi perbaikan pada kualitasnya.

Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) nett Bank BTN terus membaik sebesar 54 bps ke level 1,87% di semester I-2021 dari 2,40% di periode yang sama tahun lalu.

Di samping itu, perseroan juga sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp298,38 triliun pada semester I-2021 dari Rp226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, laba bersih tumbuh 19,87% yoy menjadi Rp920 miliar pada semester I-2021 dari Rp768 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu dengan kinerja positif pada kredit dan DPK, hingga paruh pertama tahun ini BTN mencatatkan posisi aset senilai Rp380,51 triliun atau melonjak 20,95% yoy dari Rp314,60 triliun di periode yang sama tahun lalu.


Penulis : Irwen