BTN optimistis sektor properti akan tetap tumbuh


Jakarta - Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan bahwa perseroan optimistis sektor properti di Indonesia akan tetap tumbuh pesat karena rasio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih tertahan di angka tiga persen.

"Ini jauh di bawah negara-negara tetangga di ASEAN. Kemudian, masih terdapat 12,7 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan 1,8 juta pernikahan baru setiap tahunnya," kata Nixon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/12).

Menurut Nixon, diperkirakan terdapat tambahan 77 juta orang di Indonesia yang akan digolongkan sebagai segmen berpendapatan menengah pada 2025.

"Ini ditopang dengan upaya pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat dari berbagai aspek," katanya.

Nixon menambahkan perseroan terus berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dibuktikan dengan kontribusi terhadap Program Sejuta Rumah (PSR).

Lebih lanjut, dengan lebih dari 90 persen portofolio kredit perseroan berupa kredit perumahan, BTN memiliki keunggulan kompetitif di sektor pembiayaan rumah.

Perseroan kata Nixon, menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar KPR secara nasional yang menggerakkan 181 sub sektor ekonomi dan lebih dari 7000 pengembang perumahan telah bermitra dengan BTN hingga saat ini.

Di sektor KPR subsidi, BTN mendominasi 83 persen dan menjadi kontributor utama untuk program perumahan rakyat.

"Dalam dua tahun ke depan, kami berharap dapat membiayai satu juta rumah subsidi. Kekuatan ini mendukung upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.

Sementara itu di sektor KPR non subsidi, BTN terus mengoptimalisasi upaya membidik segmen menengah ke atas atau emerging affluent dengan strategi antara lain membuka sales center di beberapa tempat dan bermitra dengan para pengembang perumahan di sub urban dan perkotaan.

Adapun selama 47 tahun menyalurkan KPR kata Nixon, BTN telah mewujudkan impian sekitar 5,6 juta masyarakat Indonesia beserta keluarganya memiliki hunian yang layak dengan nilai pembiayaan mencapai sekitar Rp470 triliun.  

“Tentunya, banyak pelajaran yang dipetik dalam membangun ekosistem perumahan selama ini untuk perbaikan mencapai aspirasi menjadi bank penyalur KPR terbaik di Asia Tenggara,” ujar Nixon.

Nixon mengungkapkan perseroan sangat mengapresiasi peran pemerintah dan seluruh stakeholder serta masyarakat yang telah membantu perseroan mengemban amanah untuk dapat memenuhi terwujudnya impian masyarakat memiliki rumah selama 47 tahun.

"Momentum HUT KPR ke-47 tahun ini menjadi penyemangat BTN untuk berkontribusi lebih besar lagi kepada negara dalam mensejahterakan rakyat melalui pembiayaan perumahan," kata Nixon.

 


Editor : Irwen