BTN Optimis Capai Target sebagai The Best Mortgage Bank


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimis susunan pengurus yang baru akan membawa perseroan mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank. 

Untuk susunan pengurus baru perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan menyetujui dan menunjuk kembali Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama Bank BTN. Sedangkan pada jajaran Komisaris, RUPST menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai Komisaris dan menunjuk tiga komisaris baru yakni Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris, Himawan Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen. 

“Kami optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank,” kata Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Menurut Haru, kehadiran Herry Trisaputra Zuna, Himawan Arief Sugoto dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris akan mampu meningkatkan kinerja perseroan dalam penyaluran pembiayaan perumahan di Indonesia. 

"Ketiga sosok ini sangat layak menjadi komisaris karena memiliki kemampuan yang kuat untuk sektor perumahan,” terangnya.

Haru menambahkan pada tahun ini perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan meningkat 9%-11%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 9%-11%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10-13% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4%-3,5%.

Adapun untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit. 

Kemudian memperluas kemitraan dalam penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.

"BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top Developer serta program KPR untuk millenial seperti KPR Gaess for Millenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits," urainya. 

Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan kredit komersial dan korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan. 

Sementara untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga imbal hasil (yield) kredit di kisaran 7%-8% dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME. 

Perseroan juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel.

"Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking dan cash management," terangnya.

Selain perubahan susunan pengurus, RUPST juga menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2021 senilai Rp22,43 per lembar atau total sebesar Rp237,62 miliar kepada para pemegang saham. Jumlah ini merupakan 10% dari laba bersih yang diraih perseroan sepanjang 2021 mencapai Rp2,37 triliun.  

“RUPST BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 akan dipergunakan sebesar 10% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90% ditetapkan sebagai laba ditahan,” tegas Haru.


Penulis : Irwen