BTN Kawal Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Perumahan


Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengaku siap mengawal pemulihan ekonomi nasional melalui pembiayaan perumahan yang dilakukan perseroan. 

"Pertumbuhan sektor perumahan mempunyai peluang yang besar menjadi lokomotif percepatan pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi COVID-19 yang tahun ini masuk pada fase ketiga. Sebab secara universal pertumbuhan sektor perumahan berpotensi menumbuhkan ekonomi pada sektor lainnya,” dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/3).

Menurut Haru, sektor perumahan berkontribusi terhadap PDB secara langsung diikuti dengan multiplier effect kepada 174 sektor lainnya. Sektor perumahan merupakan sektor yang padat modal dan padat karya. 

“Dibutuhkan kurang lebih lima pekerja bangunan atau 500 ribu pekerja untuk pembangunan setiap 100 ribu unit rumah,” terangnya. 

Selain itu, sektor perumahan juga mendorong peningkatan konsumsi produk lokal, pasalnya 90% bahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi bersumber dari produk lokal. 

Begitu juga dalam hal penerimaan negara dimana dari tiap unit rumah yang terjual, pemerintah mendapatkan penerimaan negara dalam bentuk pajak PPH, PPN, BBN, PBB dan BPHTB.

"Sektor perumahan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan salah satunya mortgage terhadap PDB Indonesia lebih rendah dibanding negara Asia Tenggara lainnya, sehingga masih banyak potensi yang bisa dikembangkan," ujar Haru.

 

 


Penulis : Irwen