BTN incar potensi industri properti di Cirebon


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar potensi industri properti di wilayah Cirebon, Jawa Barat dengan peningkatan layanan melalui penampilan wajah baru di sejumlah kantor cabang di wilayah tersebut. 

“Setelah hadir dengan logo baru, BTN memiliki brand image yang lebih modern dan kekinian, dengan semangat transformasi BTN siap bersaing di level yang lebih tinggi dan menjadi bank pilihan utama bagi nasabah khususnya nasabah kota Cirebon,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya dikutip Jumat.

Adapun BTN Kantor Cabang Cirebon (KC Cirebon) berdiri sejak 1991 membawahi 8 Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Nixon menjelaskan, relokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah serta menjemput peluang pembiayaan dari potensi ekonomi yang dimiliki wilayah Ciayumajakuning yang meliputi kawasan Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Kawasan ini kata Nixon, sangat prospektif khususnya di sektor properti, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian di Kota Cirebon tumbuh 5,01 persen pada hampir semua sektor usaha selama 2023 dimana sektor real estate mencapai pertumbuhan 9,22 persen atau terbesar kedua setelah sektor usaha bidang transportasi dan pergudangan yang mencapai 9,99 persen. 

“Selain itu pertumbuhan penduduk juga sangat mendukung pembangunan perumahan, disini BTN berperan besar dalam memberikan akses pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkapnya.

Potensi industri properti yang terus menggeliat di Ciayumajakuning membuat pencapaian Bank BTN KC Cirebon  terus meningkat. 

Pada tahun 2024 ini, setelah relokasi selesai BTN menargetkan realisasi kredit  KC Cirebon sekitar Rp896 miliar dimana realisasi kredit masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terutama KPR subsidi sebesar Rp604 miliar, dan sisanya untuk kredit bermargin tinggi sebesar kurang lebih Rp174 miliar. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga ( DPK) target penghimpunan dananya ukurang lebih Rp1,1 triliun. 

“Saya optimistis, dengan berkembangnya ekosistem bisnis di Ciayumajakuning termasuk mulai berkembangnya kawasan industri di wilayah Cirebon Timur, Majalengka, Indramayu diharapkan dapat mendorong penghimpunan DPK di wilayah Ciayumajakuning,” tuturnya.

Nixon menambahkan, selain KPR yang merupakan segmen kredit andalan BTN, KC Cirebon juga membidik potensi kredit di segmen Unit Usaha Menengah dan Kecil atau UMKM khususnya disejumlah sektor bisnis yaitu pariwisata, tekstil, makanan dan minuman, kerajinan, transportasi (pelabuhan).

“Dengan potensi yang ada, bukan tidak mungkin Kota Cirebon menuju Cirebon Kota Metropolitan Baru,” ujarnya. 

Sementara Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, M.S berharap wajah baru BTN KC Cirebon memberikan motivasi pelayanan dari BTN, khususnya KPR. 

“Sebagai pegawai muda, KPR milenial dapat menjadi sebuah solusi apalagi saat ini di Cirebon  50 persen sudah generasi milenial dan Z jadi misalnya kalau ini menjadi bagian dari Indonesia emas, mereka akan jadi penentu terselenggaranya kehidupan bernegara, kita harus memberikan fasilitas,” katanya.

Agus menambahkan BTN dapat mendukung perekonomian Cirebon, khususnya sektor real estate, menimbang Cirebon masih cukup luas untuk pengembangan perumahan dengan tetap menghadirkan ruang terbuka hijau.


Penulis : Indra

Editor : Irwen