BTN Dinilai Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat


Jakarta - Ekspansi perbankan dalam pembiayaan perumahan mutlak diperlukan untuk menggenjot kebangkitan sektor properti dan mensuksesnya program sejuta rumah yang digagas pemerintah.

Dalam mendukung kebangkitan sektor properti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah melakukan berbagai strategi agar pembiayaan perumahan lebih masif lagi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa memiliki rumah impian.
 
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan sektor properti berpeluang besar bangkit pada tahun ini akibat booming harga komoditas, meski ada faktor COVID-19 yang masih menjadi penghambat sektor properti untuk melesat.

"Kunci bagi sektor properti masih sama dengan sektor ekonomi lainnya yaitu terkendalinya COVID-19. Kalau pemerintah mampu mencegah terjadinya gelombang tiga, pertumbuhan kredit properti akan lebih tinggi di kisaran 9-10%," katanya di Jakarta.

Piter meyakini industri properti pada 2022 dan tahun selanjutnya tetap membutuhkan dukungan sektor perbankan.

Dasarnya, sebagian besar penjualan properti masih mengandalkan kredit, baik KPR maupun KPA. Selain itu, perbankan juga mendukung sektor properti melalui kredit konstruksi dan modal kerja bagi para developer.

"Bank BTN adalah ujung tombak pemerintah dalam program penyediaan rumah rakyat khususnya bagi kelompok masyarakat menengah bawah. BTN menjadi jangkar dalam melaksanakan program-program bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah. Untuk itu penguatan permodalan BTN memang dibutuhkan," tuturnya.

Sementara Pengamat properti yang juga pendiri Panangian School of Property Panangian Simanungkalit mengungkapkan optimistisme pertumbuhan sektor properti di 2022 bisa di atas 10%.  

“Tahun 2022 sudah pasti lebih bagus dari 2021, sebab ekonomi dan properti itu bagaikan lokomotif dengan gerbong. Sekarang kan sudah terlihat ekonomi Indonesia sudah keluar dari resesi. Tahun depan, diperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5%. Kalau itu terjadi, tentu saja akan terjadi pemulihan sektor properti, di mana perumahan akan menjadi dominan, terutama perumahan tapak,” ujarnya beberapa waktu lalu.


Penulis : Irwen