BTN akan Terbitkan EBA-SP dan Obligasi


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menerbitkan Efek Beragun Aset (EBA) dan obligasi pada tahun depan untuk menopang target bisnis perseroan terutama dalam rangka pemenuhan kebutuhan hunian di Indonesia.

Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN Nofry Rony Poetra mengatakan setiap tahun perseroan aktif menghimpun dana dari pasar modal. Namun, kondisi likuiditas yang cukup positif pada tahun ini membuat BTN menggeser opsi tersebut pada tahun depan.

Tidak hanya itu, perseroan juga akan menyasar nasabah ritel pada tahun depan, seiring potensi besar pada nasabah ritel yang mulai melirik instrumen investasi selain saham.

"Kami akan melanjutkan proses sekuritisasi pada kuartal pertama di 2022. Perseroan akan menyasar tidak hanya nasabah institusional, tapi juga nasabah ritel yang mulai berinvestasi di EBA ritel," dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/11).

Untuk obligasi menurut Nofry, perseroan masih akan memantau arah pergerakan suku bunga acuan.

"Kami akan melakukan penerbitan obligasi sebelum bank sentral menaikkan suku bunga acuan," terangnya.

Hingga 30 September 2021, perseroan berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp270,27 triliun, meningkat 6,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254,91 triliun.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BTN dengan kenaikan 11,74% yoy menjadi Rp129,98 triliun pada 30 September 2021. Kemudian, KPR non-subsidi juga turut menunjukkan kenaikan 2,11% yoy menjadi Rp81,88 triliun per 30 September 2021.


Penulis : Irwen