BEI Papua dorong pertumbuhan investor muda di Indonesia timur
Jayapura (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua mendorong peningkatan jumlah investor muda di wilayah Indonesia timur melalui perluasan akses dan inklusi pasar modal.
Kepala BEI Papua Adita Kreasna Payokwa di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan mitra Galeri Investasi di kampus maupun sekolah menengah agar edukasi pasar modal bisa menjangkau generasi muda sejak dini.
"Dengan edukasi dan literasi yang berkelanjutan, kami berharap semakin banyak anak muda Papua yang tertarik berinvestasi, sehingga Papua dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan investor muda di kawasan timur Indonesia," katanya.
Menurut Adita, hingga Agustus 2025, jumlah investor pasar modal di Papua tercatat mencapai 114.401 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 5.443 masyarakat Papua menjadi investor setelah mengikuti program Sekolah Pasar Modal yang rutin diselenggarakan BEI Papua.
"Sejak awal 2025 kami telah menggelar 220 kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi pasar modal, yang menjangkau pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara, hingga komunitas lokal," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini terdapat 25 Galeri Investasi BEI aktif di Papua, hasil kerja sama dengan universitas, sekolah menengah, instansi pemerintah, maupun pihak swasta.
"Kami terus mendorong pertumbuhan investor muda sehingga tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga akan memberi kontribusi terhadap pengembangan pasar modal nasional," katanya lagi.
Dia menambahkan karena itu pihaknya terus menargetkan perluasan galeri investasi ke kabupaten dan kota yang belum terjangkau agar investor muda bisa lebih banyak lagi.
"Inklusi pasar modal yang lebih merata akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Karena Partisipasi anak muda Papua dalam investasi saham maupun reksa dana akan menjadi penggerak baru ekonomi di wilayah ini," ujarnya.
Editor : Dirgantara


