BYAN Berencana Stock Split Ratio 1:10


Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10.

“Jumlah saham perseroan sebelum stock split sebesar 3,33 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 33,33 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham,” kata Direktur Utama BYAN Low Tuck Kwong dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Rabu (12/10).

Menurut dia, pertimbangan dilakukannya stock split adalah transaksi perdagangan shaam perseroan sejak awal tahun hingga 20 September 2022 terdapat frekuensi perdagangan sebanyak 24.543 kali dengan volume 216,42 juta saham dan senilai Rp1,99 triliun.

“Berdasarkan kondisi ini, perseroan berencana meningkatkan likuditas saham perseroan dengan melakukan penambahan jumlah saham beredar melalui stock split,” terangnya.

lebih lanjut, dengan adanya rencana ini dapat meningkatkan likuditas perdagangan saham perseroan di BEI dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh investor sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham, serta memperbanyak jumlah saham yang beredar.

Persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia telah diterima pada 27 September 2022, dengan keputusan mendukung rencana perseroan tersebut.

“RUPSLB akan dilaksanakan pada 17 November 2022 untuk menyetujui rencana ini,” ujarnya.


Editor : Irwen

Editor : Widya