Barata Indonesia Kembangkan Teknologi Kincir Air Hemat Energi


PT Barata Indonesia (Persero) mengembangkan teknologi kincir air hemat energi dari bahan lokal. Kincir air ini akan digunakan untuk mendukung program budidaya perikanan nasional, terutama budidaya udang.

Inovasi ini merupakan buah inisiasi dan kolaborasi badan riset lintas instansi yakni Kemenko Marves, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Poltek KP Sidoarjo serta tim Barata Indonesia.

Menurut Direkur Keuangan dan SDM Barata Indonesia, Rahman Sadikin, langkah kerja sama ini merupakan respon perseroan terhadap tantangan bisnis ditengah pemulihan ekonomi nasional secara adaptif melalui pengembangan bisnis kincir air. 

“Kincir air yang ada dipasaran harganya relatif mahal dan biaya operasional dan perawatannya pun besar. Merespon hal ini, Barata sebagai BUMN Manufaktur berkolaborasi membuat inovasi teknologi kincir air hemat energi dari 100% bahan lokal," ujar Rahman melalui siaran pers, Kamis (4/3)

Menurut dia, inovasi teknologi kincir air merupakan kontribusi Barata dalam peningkatan ekspor udang yang kualitasnya tidak kalah dari impor.

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Safri Burhanuddin mengapresiasi langkah inovasi buatan anak negeri tersebut.

“Sehingga ke depan kebutuhan sarana prasarana untuk peningkatan ekspor udang ini dapat di penuhi dari hasil inovasi dalam negeri dan menjadi produk kebanggaan Nasional," ucap Safri.

Berdasarkan program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), hingga 2024, kebutuhan kincir air mencapai sebesar 1,5 juta unit. Hal ini dilakukan guna mendukung peningkatan budidaya udang lokal untuk ekspor hingga 250%.


Editor : Widya